Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Koalisi Prabowo-sandi Tidak Akur, Pengamat Intelijen Prediksi People Power Tidak Akan Terjadi

People power yang selama ini digaungkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga diprediksi tidak akan terjadi

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta dalam diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menduga wacana people power yang selama ini digaungkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak akan terjadi saat pengumuman pemenang Pemilu 2019 oleh KPU RI.

Alasannya, koalisi partai yang tergabung di dalamnya sudah tidak lagi akur.

Semisal Partai Demokrat dengan Partai Gerindra yang tak seirama pada beberapa sikap politik belakangan ini.

"Mereka saja tidak akur. People power tidak akan terjadi," jelas Stanislaus di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).

Baca: Buka Puasa Bersama TNI-Polri, Jokowi Minta Bibit Terorisme Dipangkas

Ditambah, aparat keamanan sudah sigap mengantisipasi terhadap tindakan-tindakan ketidakpuasan yang ditampilkan.

Hal yang menjadi catatan Stanislaus, bukan pada saat pengumuman pemenang presiden dan wakil presiden terpilih.

Melainkan pascapengumuman sampai pada pelantikannya.

Baca: Upaya Pemberian Suap Berawal dari Kecurigaan Terhadap Hakim Masuk Angin

"Ketidakpuasan itu bentuknya masih bisa ditangani aparat keamanan. Yang perlu dikawal setelah tanggal 22 (Mei) sampai pelantikan presiden terpilih," ungkapnya.

Namun, ia tetap berharap para elite politik di Indonesia, terutama para barisan sakit hati bisa berlapang dada dan menerima bila hasil Pemilu menyatakan kekalahan.

Sebab, ajang pesta demokrasi seperti Pemilu juga merupakan program demokrasi Indonesia.

"Kita harap elite politik berusaha naik kelas, karena Pemilu ini program demokrasi kita," katanya.

People power bukan makar

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai penyelenggaraan Pemilu 2019 diwarnai banyak kecurangan.

Menurutnya, people power melalui aksi turun ke jalan dan melakukan protes kecurangan merupakan sesuatu hal yang sah dan konstitusional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved