Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Pernah Alami Pengalaman Buruk, Kubu Prabowo-Sandi Tidak Bawa Dugaan Kecurangan ke MK

Syafii mengatakan phaknya tidak percaya Mahkamah Konstitusi akan menindaklanjuti laporang kecurangan itu secara objektif.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi yang juga Anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra Muhamad Syafii mengatakan  tidak akan membawa laporan dugaan adanya kecurangan Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Syafii mengatakan phaknya tidak percaya Mahkamah Konstitusi akan menindaklanjuti laporang kecurangan itu secara objektif.

"Mahkamah Konstitusi, engga," kata Syafii di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (15/5/2019).

Prabowo menurutnya memiliki pengalaman buruk dengan MK pada Pilpres 2014 lalu.

Laporan dugaan kecurangan yang disampaikan ke MK tidak diproses karena dalih hasilnya tidak akan mempengaruhi hasil Pilpres.

Baca: BPN Prabowo Bilang yang Berlaku Pemilu Curang Pilpres Bukan Pileg

"Kita mengumpulkan barang bukti yang memang benar valid ya sampai 19 truk plano C1. Bahkan di daerah daerah yang kami temukan kecurangan itu oleh DKPP, KPU nya ada yang diberhentikan, ada yang mendapat teguran keras, dan sebagainya tapi kemudian dengan sangat mudah MK pada waktu itu mengatakan seandainya ini diperiksa satu per satu, toh perubahan angka kemenangan itu tidak akan berubah. paling hanya menambah 1-2 persen saja suara pak Prabowo waktu itu," katanya.

Penolakan MK 5 tahun lalu itu menurut Syafii membuat BPN Prabowo-Sandi ragu untuk membawa kecurangan kali ini ke MK. Ia yakin bukti dokumen kecurangan yang akan diajukan tidak akan diperiksa.

"Kami punya keyakinan MK tidak akan melakukan pemeriksaan sama seperti pemilu lalu. 19 truk saja mereka tidak sanggup apalagi lebih. jadi MK telah berhasil membuat kami tidak memiliki kepercayaan bahwa mereka akan melakukan persidangan secara objektif," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved