Pilpres 2019
Bukan soal Ambisi Kekuasaan, Prabowo Ungkapkan Isi Hatinya yang Sebenarnya
Capres nomor urut 02 itu menyebut, akan menolak hasil perhitungan suara atau situng yang curang.
Jubir BPN Bicara
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Ahmad Riza menyebut, munculnya dugaan kecurangan itu sudah lama terendus.
Pihaknya membagi kecurangan itu dalam tiga bagian.
Mulai dari sebelum pelaksaan Pemilu hingga pada hari pelaksanaan Pemilu pada 17 April dan setelah Pemilu.
"Dugaan kecurangan itu sudah lama. ada tiga , sebelum pencoblosan, saat pencobolsan, dan setelah pencoblosan. Kecurangan paling masif itu sebelum pencoblosan," kata Ahmad Riza.
Terkait hal itu, BPN Prabowo -Sandiaga pun melaporkannya ke Bawaslu RI.
Adanya laporan dari kubu paslon 02 pun dibenarkan anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar.
Ia mengaku, tengah melakukan kajian atas laporan yang diterimanya.
"Semua laporan masih dilakukan kajian apakah terpenuhi syarat formil dan materilnya," katanya.
Sebut Politik Uang
Sandiaga Uno menyatakan secara gamblang sejumlah temuan kecurangan itu.
Ia menyebut, satu di antara orang penting pendukung Jokowi - Maruf Amin, ada yang tertangkap basah terkait politik uang.
Pendukung paslon 01 itu tertangkap akibat ratusan amplop berisi uang yang dibawanya.
"Kita juga mencium politik uang yang sangat tajam, salah satu orang penting 01 tertangkap," kata Sandiaga Uno dalam video siaran langsung di akun Facebook Prabowo Subianto, Selasa (14/5/2019).

Praktik politik uang ini disebut Sandiaga Uno tak hanya terjadi di satu tempat, di tempat lain pun banyak ditemukan.