Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Laporan BPN Prabowo-Sandiaga ke Bawaslu Akan Dilakukan Bertahap Tiap Minggu

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga akan melaporkan dugaan kecurangan pemilu 2019 ke Bawaslu secara bertahap.

Editor: Adi Suhendi
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan, laporan terkait dugaan kecurangan pemilu 2019 ke Bawaslu akan dilakukan bertahap.

"Bertahap setiap minggu," ujar Andre saat dihubungi Tribun, Jumat (10/5/2019).

Sebelumnya, Andre mengatakan, pada Jumat (10/5/2019) siang, pihak BPN Prabowo-Sandi membawa 5 laporan.

Pertama, laporan TSM tentang penggiringan opini oleh kpu sebagai penyelenggara pemilu untuk kemenangan paslon 01.

Baca: Sistem Satu Arah Bakal Diberlakukan di Tol Tangerang-Merak Bila Kemacetan Sudah Mencapai KM 93

Kedua, laporan TSM tentang keterlibatan ASN untuk kemenangan Paslon 01.

Ketiga, laporan TSM tentang kecurangan yg terkait dengan C1 untuk kemenangan Paslon 01.

Keempat, laporan TSM tentang Penyelenggaraan Pemilu luar negri untuk kemenangan Paslon 01.

Kelima, laporan TSM tentang pengkondisian pengunaan logistik untuk sebagai media kecurangan dalam memenangkan paslon 01.

Namun, seperti yang diketahui, Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Hanafi Rais, hanya melaporkan 1 dugaan kecurangan yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) tentang keterlibatan ASN dalam pilpres 2019.

Baca: Senin 13 Mei 2019, Eggi Sudjana Dipanggil Sebagai Saksi

Hanafi datang ditemani ketua BPN Prabowo-Sandi Joko Santoso dan Direktur hukum dan advokasi BPN Sufmi Dasco.

"Yang dilaporan baru 1 kasus. Laporan TSM tentang keterlibatan ASN untuk kemenangan Paslon 01," kata Andre.

Klaim temukan 73 ribu kesalahan

Tim Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan bukti kesalahan input Situng Pemilu 2019 kepada Bawaslu RI.

Mereka mengklaim menemukan 73.715 kesalahan input dari 477.021 TPS atau 15,4 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved