Pilpres 2019
''Jejak Digital'' dr Ani Hasibuan yang Membuat Dirinya Dianggap Dukung Prabowo
Dalam dialog tersebut, Ani Hasibuan mengaku bukan siapa-siapa dan tak terlibat dalam kubu para pendukung pasangan Pilpres 2019.
Netizen atau warganet hanya dalam hitungan detik akan bisa langsung mengungkap jejak digital seseorang dan menunjukkan siapa dr Ani Hasibuan.
Karena itu, apa yang telah diingatkan Erik Qualman sekitar 7 tahun lalu, bisa menjadi pegangan kita dalam beraktivitas di dunia maya.
Jejak kaki di pasir akan terhapus dengan datangnya air pasang, tetapi jejak digital akan bertahan selamanya.




Debat sengit dengan Adian Napitupulu
Ani Hasibuan menyarankan untuk melakukan otopsi kepada jasad dari petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut.
Pernyataan Ani Hasibuan pun mendapat tanggapan serius dari Adian Napitupulu.
Menurut Adian, peryataan Ani Hasibuan termasuk menghakimi pekerjaan petugas KPPS.
"Saya berharap tadi kita mendengar analisis medis tanpa dibumbui pernyataan tendesi termasuk menghakimi pekerjaan KPPS."
"KPPS tuh apa sih kerjaannya cuma nyatat-nyatat doang ? Sebagai dokter analisanya medis saja. Enggak perlu kemudian menghakimi apa yang mereka kerjakan," ungkap Adian Napitupulu.
Adian meminta Ani untuk memberikan pendapat medis saja dan tidak menghakimi untuk beri pendapat yang objektif.
"Jangan menganalisa beban kerja orang lain. Jangan kemudian menghakimi beban kerja KPPS cuma catat-catat kok meninggal. Ini tendensius menurut saya. Kan itu yang kemudian tertangkap publik. Sebagai dokter bicara sebagai dokter," kata Adian Napitupulu.
Adian juga tegaskan untuk menghormati pekerjaan orang.
"Statement itu tadi bahaya lho," ujar Adian.
"Bukan itu poin saya, orang ketua KPPS nya aja bilang kelelahan kok," timpal Ani Hasibuan.
"Itu sudah diluar kapasitas dokter. Ini jelas kapasitas KPPS tidak hanya nyatat bu dokter!" tegas Adian.