Pilpres 2019
Pengamat: Masih Jauh Pertemuan AHY dengan Jokowi Dikaitkan dengan 2024
Hendri Satrio menilai masih sangat jauh apabila pertemuan Jokowi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikaitkan dengan Pemilu 2024
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai masih sangat jauh apabila pertemuan Jokowi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikaitkan dengan persiapan AHY maju sebagai capres atau cawapres pada 2024.
Ia mencontohkan dengan Jokowi pada Pemilu 2014.
Menurutnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu namanya baru dilirik sebagai capres pada tahun 2013 atau setahun sebelum Pilpres dilaksanakan.
Baca: Bawa Semangat Perubahan, Aktivis 98 Disebut Layak Masuk Pemerintahan
Sehingga apabila menilik kemungkinan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk maju dakam Pilpres 2024 masih terlalu jauh.
"Jadi masih terlalu jauh kalau kemudian kita bicara 2024 sekarang. Walaupun kita bisa meraba-raba apa saja yang bisa muncul nantinya dan AHY adalah salah satunya," kata Hendri Satrio ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/5/2019).
Lebih lanjut, founder lembaga survei KedaiKOPI itu mengatakan kedatangan AHY memenuhi undangan Jokowi sudah tepat.
Baca: Sofyan Djalil: Lahan Ibu Kota Baru 300.000 Hektar
"Kalau ada warga negara diundang presiden datang ya itu wajar saja, lazim terjadi," kata dia.
Hendri mengaku justru bangga melihat pertemuan itu terjadi.
Lantaran pertemuan tersebut bagus bagi semua pihak, baik Jokowi, AHY, dan juga masa depan Indonesia.
Pembicaraan dengan Jokowi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY dan masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.
Baca: Respons Sandiaga Uno Sikapi Keputusan Ijtima Ulama yang Meminta KPU Mendiskualifikasi Jokowi-Maruf
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.

Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan suasana baik dan sedikit menyumbangkan gagasan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang semakin baik.
Sehingga, dirinya dengan presiden saling bertukar pikiran.