Minggu, 5 Oktober 2025

Tanggapan Sejumlah Pihak Terkait Pertemuan Jokowi dan AHY, Sandiaga: Saya Khusnuzon, Itu Silaturahmi

Sejumlah pihak memberikan tanggapan terkait pertemuan Jokowi dan AHY. Sandiaga menyebut dirinya tetap khusnuzon dan menganggapnya silaturahmi.

Penulis: Miftah Salis
Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejumlah pihak memberikan tanggapan terkait pertemuan Jokowi dan AHY. Sandiaga menyebut dirinya tetap khusnuzon dan menganggapnya silaturahmi. 

Sementara itu, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berharap pertemuan AHY dan Jokowi tidka diartikan bahwa Partai Demokrat akan meninggalkan Prabowo-Sandi.

Menurutnya, politik tidak seperti itu.

"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).

Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat menggelar konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat menggelar konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019). (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Ferdinand menilai pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi dan kepentingan secara pribadi.

"Agenda pertemuan adalah Silaturahmi karena sudah cukup lumayan lama tidak bertemu. Delapan bulan kampampe cukup lama. Dan wajar saja seorang Presiden mengundang AHY dan wajar AHY menemui Jokowi," ucapnya.

Anggota BPN Prabowo-Sandi tersebut juga menegaskan jika Partai Demokrat akan menyelesaikan kewajiban dalam koalisi Adil Makmur hingga penetapan resmi oleh KPU.

Baca: Roy Suryo: Biarkan Mas AHY Berpikir ke Depan Sesuai Plat Nomor Mobilnya

Baca: Pratikno Dampingi AHY Setelah Temui Jokowi, Roy Suryo: Maknanya Pasti Cukup Besar dan Strategis

"Jika Prabowo yang ditetapkan oleh KPU, maka tentu Demokrat akan melanjutkan koalisinya dengan Prabowo memimpin negeri ini," ucapnya.

Kembali dikatakan Ferdinand, jika KPU menetapkan Jokowi sebagai pemenang maka Partai Demokrat bebas berdaulat dan menentukan sikap politiknya.

Ia juga kembali menegaskan jika pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi untuk kepentingan bangsa.

"Jadi sekali lagi, pertemuan ini adalah silaturahmi untuk kepentingan bangsa. Menyejukkan situasi politik saat ini yang saat ini cenderung semakin memanas," katanya.

Melalui rilis yang diterima Tribunnews.com dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, AHY berharap Indonesia menjadi semakin baik.

"Yang jelas, semangatnya adalah kita ingin melihat Indonesia ke depan ini tentunya semakin baik," kata AHY usai bertemu dengan Jokowi.

AHY juga mengatakan pertemuannya dengan Jokowi membahas hasil Pilpres 2019.

Komandan Kogasma Partai Demokrat ini juga berharap seluruh pihak dapat bersabar dan menghormati hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 mendatang.

Baca: Termasuk AHY, 3 Tokoh Pendukung Prabowo Temui Jokowi Setelah Pilpres 2019, Tujuannya?

Baca: TERBARU Real Count KPU Formulir C1 Jokowi Vs Prabowo Pilpres 2019 Kamis Ini, Data Masuk: 507.232 TPS

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved