Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Mata Najwa - TKN Soroti Ekspresi Sandiaga Uno saat Deklarasi Kemenangan hingga Tantang BPN Buka Data

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto soroti ekspresi Sandiaga Uno saat dampingi Prabowo deklarasi kemenangan dalam Pilpres 2019 dan tantang BPN buka data.

Dennis Destryawan
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto soroti ekspresi Sandiaga Uno saat dampingi Prabowo deklarasi kemenangan dalam Pilpres 2019 dan tantang BPN buka data. 

Sementara itu, pada tingkat kabupaten/kota, ada sekitar 40-75 unit komputer.

Baca: Hasto Kristiyanto Ungkap Rahasia di Balik Unggulnya PDIP dalam Pemilu Legislatif

Baca: Hasto Sebut Keunggulan Jokowi-Maruf Sebagai Bukti Rakyat Tidak Termakan Hoaks

"Sampai hari ini (24/04/2019) sore, kami baru mencapai 27 persen (data masuk_red). Dengan tingkat perolehan 58 persen untuk Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin. Pak Prabowo dan Pak Sandiaga 42 persen," jelas Hasto Krisyanto

"Itu dengan seluruh infrastruktur yang kami bangun. Maka, kami ajak BPN, mari terbuka aja. Diaudit saja, pengamat politik datang untuk melihat apakah C1 benar, apakah sistemnya benar. Itu yang kami harapkan untuk dibuka di publik," tukasnya. 

Berikut cuplikan video klarifikasi dari Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristiyanto dalam program Mata Najwa bertema Usai Pemilu di Trans7 Rabu (24/04/2019) malam :

BPN Catat dan Lengkapi Bukti Kecurangan

Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan memastikan pihaknya akan mencatatkan dan melengkapi seluruh bukti kecurangan yang selama ini diungkapkan.

"Bukti itu nanti kami catatkan dan lengkapi dan kami smpaikan pada KPU dan Bawaslu," ujar Ferry saat ditemui di kantor BPN, Jalan Kertanegara nomor 6, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2019).

Menurut Ferry, tuduhan BPN terkait adanyanya kecurangan didasarkan pada bukti-bukti formulir C1.

Baca: Hasto: Siapa yang Terpilih, Mereka adalah Presiden dari Negara RI, Bukan dari Parpol Tertentu

Baca: Hasto Janjikan Kampanye Akbar Jokowi di GBK Akan Tampilkan Kemajemukan

Penelusuran dugaan kecurangan dilakukan sejak di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) dan PPK (Panitia Pemilu di tingkat Kecamatan).

"Kami tidak akan membual karena seluruh prosesnya berbasis C1. Penelusuran bentuk kecurangan mulai dari tingkat TPS lalu PPK," kata Ferry.

Selain itu ia juga meminta agar pihak TKN tidak perlu risau dengan tuduhan kecurangan pemilu dari pihak BPN.

"Kenapa TKN yang risau, kan seharusnya KPU. TKN kan sama dengan BPN, bukan penyelenggara pemilu. Lalu kenapa risau?" ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily, meminta BPN membuktikan dan melaporkan segala bentuk kecurangan Pemilu ke Bawaslu.

Ace menilai, seharusnya BPN tak hanya menyatakan adanya dugaan pemilu kepada publik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved