Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Cuitannya Soal Pemilih Gila Disebut Hoaks, Haikal Hassan Minta Maaf karena Salah Kutip

Juru bicara BPN, Haikal Hassan meminta maaf karena salah kutip setelah cuitannya soal pemilih gila disebut hoax oleh KPU.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
KOLASE TRIBUNNEWS.COM - TWITTER/@PramonoUtan
Juru bicara BPN, Haikal Hassan meminta maaf karena salah kutip setelah cuitannya soal pemilih gila disebut hoax oleh KPU. 

Cuitan Haikal Hassan tersebut menuai respons dari satu di antara Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid Tanthowi MA.

Dalam balasan cuitannya, Pramono menyebut, tidak ada pemilih gila.

Yang benar, kata Pramono, pemilih dengan gangguan jiwa atau ingatan seperti yang tertuang dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 135/2015.

Lebih lanjut Pramono menulis, gila hanya satu di antara jenisnya.

Selain itu, jumlahnya pun tidak mencapai 13 juta seperti yang ditulis Haikal Hassan.

Angka yang benar, kata Pramono, hanyalah 54.295 orang.

"Mohon maaf, pak @haikal_hassan. Pemilih "gila" itu hoax."

"Yg benar, sesuai Putusan MK 135/2015 adalah pemilih dg "gangguan jiwa/ingatan"."

"Gila hanya salah satu jenisnya. Lagipula angkanya juga hoax."

"Dulu 14 juta. Sekarang didiskon jadi 13 juta."

"Yg benar hanya 54.295. Demikian," balas Pramono.

Untuk lebih menguatkan datanya, Pramono juga mengunggah infografis data jumlah pemilih disabilitas dalam Pemilu 2019 yang dimiliki KPU.

Rupanya, jumlah pemilih disabilitas dalam Pemilu 2019 sebanyak 363.200 atau 0,191 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pemilih disabilitas tersebut terbagi menjadi lima bagian, yaitu:

- tunadaksa sebanyak 100.765 (0,053 persen)

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved