Pilpres 2019
Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Dapat Ucapan Selamat Lewat Telepon dari PM Singapura
Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mendapat telepon dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong terkait Pilpres 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mendapat telepon dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong terkait Pilpres 2019.
Telepon tersebut untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi sebagai pemenang Pilpres 2019, meski saat ini baru unggul dalam versi hitungan cepat.
Telepon dari PM Lee diterima Jokowi pada Kamis (18/4/2019) siang di Istana Negara, Jakarta.
Dimana, Ajudan Presiden memberitahu Jokowi ada telepon dari PM Lee.
Baca: PWNU Jatim Ajak Masyarakat Tunggu Hasil Resmi Pemilu : Keputusan KPU adalah Hasil Pilihan Rakyat
"Yes, PM Lee. Thank you," kata Jokowi saat berbincang dengan PM Lee via telepon seluler.
Dari obrolan tersebut, terdengar pembahasan soal hasil hitung cepat lembaga survei.
Tidak berlangsung terlalu lama obrolan Jokowi dan PM Singapura.
"Thank you PM Lee. Thank you," ucap Jokowi.
Restoran Plataran Menteng
Jokowi mengundang seluruh ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik pendukung berkumpul di Resto Pelataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019) sore.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan sore ini dilakukan untuk memantau proses penghitungan suara Pemilu 2019.
"Kami diundang Presiden Jokowi melakukan monitoring, pemantauan terhadap seluruh proses rekapitulasi," ujar Hasto di Restoran Plataran Menteng.
Saat ini, pertemuan tersebut masih berlangsung, Jokowi dan calon wakil presiden nomor 01 Ma'ruf Amin serta sejumlah petinggi partai Koalisi Indonesia Kerja masih berada di dalam.
Sementara itu, para ketua umum partai yang hadir di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PKB Muhaimim Iskandar, Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Baca: Hak Suaranya Ditolak TPS, Verrell Bramasta Sampai Keluar Masuk Kampung Demi Nyoblos Pemilu