Pilpres 2019
''Mohon Maaf, Kami Tak Percaya Rilis Elektabilitas Yang Dirilis Lembaga-lembaga Survei''
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara. Dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meragukan hasi survei Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen.
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara. Dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen.
"Saat ini kita minus trust kepada lembaga-lembaga survei yang terlihat sangat berbeda sekali hasil surveinya dengan realita di lapangan," ujar Ferdinand Hutahaean, Kepala Divisi Advokasi dan Bidang Hukum DPP Partai Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).
Jadi menurut dia, silakan saja lembaga-lembaga survei membuat surveinya seperti apapun untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin.
"Bahkan kalau perlu memberikan elektabilitas Jokowi sampai 99,99 persen. Tidak masalah bagi BPN," jelasnya.
Karena kata dia, BPN Prabowo-Sandi melihat fakta antusiasme masyarakat yang jauh lebih tinggi di lapangan mendukung paslon 02.
"Kami mohon maaf kepada sahabat-sahabat lembaga survei, kami tidak mempercayai rilis apapun saat ini terkait angka-angka elektabilitas yang dirilis lembaga survei," ucapnya.
"Karena tampak kita diduga punya misi untuk mensukseskan Jokowi semuanya. Karena itu kita tidak memberikan trust lagi kepada lembaga-lembaga survei sekarang ini," tegasnya.
Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Baca: Menhan Berharap Industri Pertahanan Indonesia Bantu Proses Kemandirian Ekonomi Dalam Negeri
Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen.
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara.
"Dengan metode pengukuran langsung, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf 56,8 persen, Prabowo-Sandi 37 persen, dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen," ucap Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Deni mengatakan, dibanding survei Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin relatif stabil sedangkan Prabowo-Sandi mengalami tren yang naik.
Ia juga mengatakan bila angka responden yang belum memilih diprediksi, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berkisar antara 54,5 sampai 59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 39,5-45 persen.