Pilpres 2019
Kampanye di Solo, Prabowo Klaim Elektabilitasnya Naik ke Posisi antara 58 Sanpai 63 Persen
Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto mengklaim elektabilitasnya dalam posisi terus meningkat.
Mengenai alasan Prabowo mengadakan kampanye besar-besaran di Solo, Partai Gerinda membeberkan alasannya.
Kampanye yang dilakukan di kampung Jokowi alias ini dilakukan sebagai satu strategi untuk menggerus suara di kandang banteng.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.
Ardianto mengungkap jika sebenarnya pihaknya menjadwalkan kampanye pada Kamis (11/4/2019) di Semarang namun terhambat perizinan.
"Sebenarnya pada 11 April 2019 juga kampanye di Semarang, tetapi izinnya tidak keluar," ungkapnya dikutip TribunSolo.com, Selasa (2/4/2019).
Prabowo kemudian memerintahkan anak buahnya untuk menggelar penutupan kampanye terbuka di Solo.
"Makanya beliau (Prabowo) bilang penutupan di Solo saja," tuturnya menegaskan.
Ia juga mengklaim acara kampanye akbar Prabowo di Solo ini akan dihadiri sebanyak 100 ribu orang.
"Ya memang kapasitas tribun penonton dan lapangan bisa 25 ribu orang, tetapi kan di bagian luar masih bisa," katanya.
Pihaknya juga yakin akan menang di kandang Banteng.
"Karena kami yakin, capres dan cawapres kami menang di Kandang Banteng. Kondisi sudah berbeda dengan lima tahun sebelumnya," tutupnya.
Senada dengan Ardianto, Ferry Juliantono memperkirakan kampanye akbar Prabowo di Solo akan dihadiri oleh ratusan ribu pendukung.
Peserta yang akan hadir juga disebut datang dari berbagai wilayah di Solo.
"Per hari ini yang konfirmasi hadir yang semula 40.000-50.000-an peserta, ternyata bisa mencapai kurang lebih 100.000 peserta. Dan tentu ini ada dukungan pihak-pihak terkait," kata Ferry.
Pada kampanye akbar tersebut, panitia juga disebut akan menyediakan makanan dan minuman gratis bagi peserta.