Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

PA 212 Tampik Kritik SBY Kampanye Akbar Prabowo Subianto Bersifat Ekslusif

Dia menampik kritik Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut kampanye terbuka Prabowo Subianto di SUGBK tidak lazim dan eksklusif.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah massa aksi kampanye akbar pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Sandi saat memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Sejumlah tokoh lintas agama, tokoh parpol ikut menghadiri kampanye akbar tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis, menegaskan kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tidak eksklusif.

Menurut dia, pelaksanaan kampanye akbar pada hari Minggu (7/4/2019) itu tidak hanya dihadiri oleh kalangan umat islam, tetapi juga dihadiri perwakilan antar golongan.

Sehingga, dia menampik kritik Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut kampanye terbuka Prabowo Subianto di SUGBK tidak lazim dan eksklusif.

"Yang pastinya SBY menyampaikan kurang sreg-an dirinya sebelum acara puncak kampanye di GBK, Insya Allah setelah beliau mendengarkan semua isi kampanye dari Prabowo dan pesan by telekonprens IB HRS yang tidak dikhususkan untuk umat muslim melainkan lintas SARA tentunya akan berpendapat lain," kata Damai Hari Lubis, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).

Dia menjelaskan, pada dasarnya kampanye sudah diatur jadwalnya dan yang terpenting tujuan utama adalah menyampaikan platform atau program pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk didengar dan diketahui serta dipercayai oleh semua umat atau lintas golongan.

Baca: Demokrat Minta Surat SBY Tak Dijadikan Bahan Adu Domba Demokrat dan Koalisi Adil Makmur

"Sehingga masyarakat paham dan tentu tujuan akhirnya bisa menarik perhatian para konstituen yang hadir maupun yang tak sempat hadir agar penuh simpati kepada pasangan capres-cawapres 02 sehingga mau memilih pasangan 02 pada 17 April nanti," ujarnya.

Mengenai adanya kritik dari SBY, kata dia, pihaknya menyadari serta memaklumi SBY mungkin karena ada hal atau faktor sesuatu, sehingga mantan presiden Republik Indonesia itu kurang menyimak.

Setelah mengetahui informasi secara keseluruhan mengenai kampanye itu, dia meyakini SBY akan mendukung program yang sudah berjalan mulus.

"Bahkan sambutan dari kampanye Minggu 7 April 2019 yang juga diisi sambutan dari 5 pemuka agama yg diakui di indonesia yang isinya sungguh amat menyejukkan semua yang hadir," tuturnya.

Apalagi, dia menambahkan, kampanye berjalan aman, tertib, dan damai walaupun peserta kampanye memenuhi isi SUGBK serta memenuhi seluruh halaman stadion bahkan sampai keluar stadion.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keberatannya soal format kampanye akbar pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hari ini.

Pasalnya, ia beranggapan kalau set up acara, rundown acara hingga tampilan fisik kampanye tidak menunjukkan kampanye nasional yang inklusif, melainkan terkesan eksklusif.

"Menurut saya, apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu, (7/4/2019) .

SBY juga berpendapat pelaksanaan kampanye pemilu nasional sepatutnya melingkupi seluruh pihak. Artinya, tidak memunculkan satu identitas tertentu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved