Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Luhut Ungkap Cerita Jokowi Pernah Ragu Kuliah Karena Kondisi Ekonomi Ayah Ibunya

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan percakapannya dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) soal pendidikan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan pada acara Silaturahmi Iriana Joko Widodo dengan Srikandi Nusantara Bersatu di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (7/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menceritakan percakapannya dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) soal pendidikan.

Awalnya, ia menanyakan mengapa Jokowi begitu ngotot terkait program pendidikan.

Ia menceritakan hal tersebut dalam acara Silaturahmi Iriana Joko Widodo dengan Srikandi Nusantara Bersatu di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/4/2019).

"Saya tanya ke Pak Presiden. Bapak kenapa ngotot betul masalah pendidikan. Dia bilang, Pak Luhut, keluarga saya itu datang dari keluarga sederhana, sangat sederhana. Begitu ngomongnya," kata Luhut mengawali ceritanya.

Baca: Disindir soal Ngaji Bareng Slank, Mahfud MD: Slank Rajin Beribadah Sosial, Anda dan Saya Bagaimana?

Luhut mengatakan, saat itu Jokowi melanjutkan dengan mengatakan kepadanya bahwa ayahnya seorang supir dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Karena kedua profesi kedua orang tuanya itulah Jokowi pernah ragu untuk meneruskan pendidikannya ke tingkat Universitas.

"Dulu kan ayah saya sopir. Ibu saya ibu rumah tangga, saya pernah ragu, Pak Luhut. Saya bisa atau tidak nanti masuk universitas. Alhamdulillah saya bisa masuk ke UGM," kata Luhut.

Baca: Mahfud MD Beri Jawaban Telak Saat Kegiatannya Ngaji Kebangsaan Bersama Slank Dipertanyakan

Jokowi pun mengatakan kepadanya bahwa ia tidak ingin anak-anak di Indonesia merasakan keraguan yang sama dengannya yakni ragu untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan tinggi karena tidak punya biaya.

"Saya tidak mau keraguan itu dirasakan sama anak-anak Indonesia. Karena saya tahu bagaimana miskin. Orang tidak usah bicara sama saya soal kemiskinan. Orang tidak usah bicara sama saya soal kesederhanaan itu. Saya sudah lama mengalami semua itu. Jadi sekarang saya jadi presiden, saya tidak mau itu terjadi sama seluruh anak bangsa di Indonesia," kata Luhut menirukan perkataan Jokowi.

Karena itulah, menurut Luhut, Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar.

Baca: Kiai Maman: Jokowi Lawan yang Iri Dengki dengan Prestasi

"Makanya dikeluarkanlah Kartu Indonesia Pintar. Itu latar belakangnya. Jadi Kartu Indonesia Pintar itu kalau ada anak Indonesia di mana pun di Indonesia, dia tidak boleh berhenti sekolah karena tidak ada biaya," kata Luhut.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut pun sempat menyinggung pihak lain yang menurutnya hanya bicara soal pendidikan namun tidak jelas.

"Jadi siapa yang mikirin itu? Yang lain tidak jelas juga. Yang lain baru ngomong-ngomong katanya, katanya akeh," kata Luhut disambut tawa sejumlah hadirin.


Kampanye Jokowi di Tangerang

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved