Pilpres 2019
Amien Rais Rencanakan People Power, PAN: Itu Bentuk Protes, Jangan Halangi Orang Bicara
Jubir BPN Prabowo-Sandi tersebut mengatakan bahwa apa yang diinginkan Amien Rais bisa dibilang sebuah revolusi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PAN Faldo Maldini menilai apa yang dikatakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal rencana menggerakkan massa jika KPU berbuat curang adalah sah-sah saja.
"People power itu bentuk protes. Kalau semua pendukung Pak Prabowo tarik uangnya dari bank BUMN secara bersamaan, bisa ada dampaknya terhadap ekonomi nasional," kata Faldo kepada Tribunnews saat dihubungi, Selasa (2/4/2019).
Jubir BPN Prabowo-Sandi tersebut mengatakan bahwa apa yang diinginkan Amien Rais bisa dibilang sebuah revolusi.
"Ya begitulah demokrasi, dari senjata jadi bicara. Jadi jangan halang-halangi orang bicara, karena itu hak warga negara," lanjutnya.
Namun, hal tersebut berbeda cerita jika Amien Rais menginginkan kudeta berdarah.
"Ini kan masih dalam koridor atay batas demokrasi," ujarnya
Terkait Mahkamah Konstitusi sebagai upaya untuk melaporkan sengketa pemilu, Faldo menyatakan bahwa lembaga tersebut hanya sebuah instrumen.
"Kalau menurut Pak Amien ada instrumen lain yang efektif dan bisa dipakai dalam koridor kenegaraan, saya rasa itu hak politik setiap warga negara," pungkasnya.
Baca: Ancaman People Power, Ray: Yang Dibutuhkan Anjuran Lebih Kedepankan Persatuan Dan Kesatuan
Seperti diketahui, Amien Rais mengatakan Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019) kemarin untuk mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2019.
Politikus senior PAN itu mengancam akan menggerakkan massa jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
"Kalau sampai tim kami bisa membuktikan ada kecurangan yang sistematis, terukur dan masif, kami akan bertindak tidak perlu lagi kami datang ke MK. Kami menggerakkan rakyat (people power)," ujarnya.