Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

TKN: Sandi Lebih Muda Tapi Ma'ruf Amin Jauh Lebih Visioner dengan Istilah-istilah Milenial

Demikian disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kyai Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily kepada Tribunnews.com, Senin (18/3/2019).

Kompas.com/ GARRY ANDREW LOTULUNG
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya 

Selain itu KH Ma’ruf Amin menawarkan pembentukan Badan Riset Nasional. Konsep ini disalah pahami oleh Sandi yang mengatakan bahwa lembaga ini akan menjadi lembaga baru.

Justru dengan lembaga ini akan memaksimalkan penelitian dan pengembangan di Indonesia.

Alokasi riset saat ini tersebar di kementerian dan lembaga, nanti akan kami satukan menjadi satu koordinasi yang namanya Badan Riset Nasional. Riset dan pengembangan merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan suatu bangsa.

Oleh sebab itu, penyatuan dana riset di satu badan merupakan keniscayaan karena akan lebih memudahkan. Justru penyatuan semua lembaga riset itu dilakukan atas dasar efisiensi dan akan melibatkan dunia usaha. Dengan demikian, riset akan lebih memberikan dampak yang signifikan.

"Sebaliknya yang dikatakan Sandi malah terkesan usang dan tidak ada hal baru.Sebab, konsep link and match itu telah dilakukan pemerintah melalui program vokasi," kritiknya.

Di bisang kebudayaan, KH Ma’ruf Amin menunjukan penguasaannya terhadap budaya yang berbasiskan kearifan lokal bangsa Indonesia.

Istilah dalihan na talu, pela gadong, dan kekayaan khazanah budaya bangsa ini akan diangkat sebagai warisan budaya menjadi mengglobal.

KH Ma’ruf Amin juga menunjukan pengetahuannya tentang berbagai kata-kata kunci yang digunakan anak muda yang dikaitkan dengan konteks tema debat dengan tepat. Istilah unicorn, startup dan dunia digital dengan pas.

Justru tidak terlihat apa yang disampaikan Sandi banyak keluar dari konteks dalam menjawab pertanyaan dari KH Ma’ruf Amin. Misalnya soal stunting dan sodaqah putih.

"Jawaban Sandi muter-muter dan tidak menguasai persoalan namun mengambil contoh personal yang tidak tepat," tegasnya.

Demikian juga dengan jawaban tentang pengawasan terhadap dana transfer pendidikan. Jawaban Sandi, kata dia, berputar-putar dan tidak nyambung dengan pertanyaan yang ditanyakan KH Ma’ruf Amin.

Banyak pihak yang awalnya under estimate kepada KH Ma’ruf Amin. Namun Penampilannya malam debat yang ketiga ini mematahkan dugaan banyak pihak.

"Keseluruhan tampilan debat akhirnya membawa diferensiasi KH Ma’ruf Amin sebagai sosok berpengalaman dan penuh dengan kebijaksanaan, sebaliknya Sandi tampil dalam kemudaan secara fisik, namun gagal mengelaborasi visi misi," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved