Pilpres 2019
TKN: Jokowi-Kyai Ma’ruf Tak Bisa Terhentikan Lagi Untuk Menang Telak
Kenaikan itu tentu dinilai konsisten dengan persepsi kepuasan ekonomi yang berada di angka 71 persen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasangan Calon Presiden dan Wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin semakin tidak terbendung lagi untuk memenangi Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Demikian disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kyai Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily kepada Tribunnews.com, Rabu (6/3/2019).
Hal itu untuk menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait elektabilitas capres-cawapres, satu bulan menjelang Pilpres 2019.
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Jokowi-Maruf Amin sebesar 58,7 persen, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 30,9 persen, suara tidak sah 0,5 persen, dan belum menentukan pilihan 9,9 persen.
"Dengan melihat hasil survei LSI Denny JA, menunjukan pasangan kami, Jokowi-Kyai Ma’ruf memiliki kecenderungan kenaikan yang siginifikan. Kami memperoleh angka 58,7 persen, sementara pasangan 02 sebesar 30,9 persen. Angka ini semakin unstoppable, tidak dapat dihentikan untuk semakin naik lebih besar lagi," ujar politikus Golkar ini.
Ia mencatat, perolehan elektabilitas Jokowi-Kyai Ma'ruf mengalami peningkatan yang signifikan dimana sebelumnya di posisi 54,8 persen. Sementara pasangan 02 turun stagnan dan bahkan cenderung turun di angka 30,9 persen.
Kenaikan itu tentu dinilai konsisten dengan persepsi kepuasan ekonomi yang berada di angka 71 persen.
Baca: Tiba di Aceh, Hasto dan Rombongan Safari Kebangsaan X Ziarah ke Monumen Tsunami Siron
Itu artinya, imbuh dia, masyarakat menilai bahwa kinerja ekonomi Pemerintahan Jokowi memuaskan.
"Ini justru berbeda dengan serangan kubu 02 yang selalu mengatakan soal kondisi ekonomi yang buruk. Tuduhan itu ternyata berbeda dengan apa yang dirasakan masyarakat seperti yang tercermin dalam survei itu," tegas wakil ketua Komisi VIII DPR ini.
Selain itu, TKN juga berpendapat bahwa kecenderungan naiknya suara pasangan Jokowi-Kyai Ma''ruf karena dalam debat yang kedua menang telak.
"Pak Jokowi sangat menguasai masalah dengan menyampaikan capaian keberhasilan, sementara Prabowo hanya bicara normatif dan banyak mengakui keberhasilannya Pak Jokowi dalam banyak hal."
"Prabowo terkesan tidak menguasai masalah, miskin konsep, terutama hal-hal yang terkait dengan program, dan selalu mengulang-ngulang," jelasnya.
Karena itu, dia menegaskan, TKN sangat optimis akan terus semakin jauh lebih tinggi kemenangannya.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan, dalam sisa waktu 43 hari ke depan menjelang 17 April 2019 ini TKN akan terus menggenjot kinerja pemenangan secara maksimal untuk mencapai target 70 persen.
Target itu optimis akan dicapai karena Jokowi-Kyai Ma'ruf dapat menawarkan program yang lebih solutif dan memberikan harapan bagi rakyat. Salah satunya adalah Tiga Kartu baru, yakni Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah dan Kartu Pra-Kerja.