Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Maruf Amin Sebut Kampanye Hitam yang Dilakukan Ibu-ibu di Karawang Berbahaya bagi Demokrasi

Geger kampanye hitam soal azan hingga nikah sejenis jika Jokowi menang, banyak menuai respons.

Penulis: Chaerul Umam
Istimewa
Kiai Maruf Amin dan istri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Geger kampanye hitam soal azan hingga nikah sejenis jika Jokowi menang, banyak menuai respons.

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Maruf Amin angkat bicara terkait kampanye hitam yang ditujukan pada Jokowi, oleh beberapa ibu di Karawang, Jawa Barat itu. 

Kiai Maruf meminta aparat keamanan agar segera menuntaskan kasus itu dan mendesak polisi untuk mencari aktor intelektualnya. 

Kiai Maruf menjelaskan hal itu saat ngobrol bareng media di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019). 

Baca: Anak Pertama Belum Genap 1 Tahun, Kim Tae Hee dan Rain Segera Dikaruniai Anak Kedua

Kiai Maruf didampingi istri Wury Estu Handayani menjawab pertanyaan-pertanyaan media sebelum memulai safari hari kedua di Jawa Barat.

"Saya kira itu harus terus diproses karena harus dicari aktor intelektualnya. Sebab kalau tidak ini bakal ada lagi keluar. Jadi sumber hoaks itu harus diketahui dan harus diproses," ujar Kiai Maruf di Resort Prima Sangkanhurip, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2/2019) pagi.

Mantan Rais Aam PB NU itu khawatir dengan maraknya kampanye hitam seperti itu di musim kampanye ini. 

Kiai Maruf mewanti-wanti kampanye hitam seperti di Karawang bisa menimbulkan konflik di masyarakat. 

"Ini sangat berbahaya bagi demokrasi penegakan demokrasi dan keutuhan bangsa ini," ucapnya.

Mustasyat PBNU itu sangat menyayangkan adanya fitnah seperti itu di saat negara ingin menegakkan demokrasi melalui pilpres yang jujur dan bersih.

"Tetapi kemudian dikotori dengan cara seperti itu. Konflik horizontal konflik vertikal dan bahaya dan juga merusak demokrasi," tutupnya. 

Dilansir TribunJabar.id setelah ditahan selama 1x24 jam oleh penyidik Polda Jabar dan Polres Karawang, tiga perempuan asal Kabupaten Karawang resmi ditetapkan tersangka.

Mereka adalah ber‎nama Engqay Sugiyanti, Ika Peranika, dan Citra Widaningsih. 

"Ketiganya sudah ditetapkan tersangka," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Selasa (26/2/2019).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved