Pilpres 2019
BPN Minta Tim Jokowi Terlebih Dahulu Kembalikan Konsesi Lahan
menurut Hidayat untuk memberi contoh baik, pengembalian konsesi lahan tersebut dilakukan terlebih dahulu oleh orang-orang di lingkaran Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Jokowi yang menagih konsesi lahan dari penerima besar, ditujukan terutama pada pemilik orang-orang di tim nya sendiri.
"Menurut saya karena pernyataan itu disampaikan di acara internal komunitas 01 pastilah kemudian beliau omongan beliau itu didengar dan disampaikan langsung kepada mereka-mereka yang ada disekitar beliau," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/2/2019).
Hidayat menduga pidato Jokowi pertama-tama ditujukan kepada Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, dan lainnya. Karena dua orang tersebut memiliki konsesi lahan yang cukup besar.
"Kan disekitar beliau ternyata ada pak Erick Thohir yang ternyata menguasai konsesi lahan yang jauh lebih banyak daripada yang di pak Prabowo kemudian juga pak Luhut Binsar Pandjaitan juga mempunyai, jadi pertama kali mendengar dan pertama kali diperdengarkan kepada mereka," katanya.
Oleh karena itu menurut Hidayat untuk memberi contoh baik, pengembalian konsesi lahan tersebut dilakukan terlebih dahulu oleh orang-orang di lingkaran Jokowi.
Baca: Rizal Ramli: Pidato Jokowi Kurang Jujur
"Mereka harusnya sebagai pengikut yang baik merekalah yang pertama kali yang melaksanakan apa yang imbauan pak Jokowi, jangan orang lain melaksanakan sementara anda sendiri tidak melaksanakan," pungkasnya.
Sebelumnya Jokowi menagih konsesi lahan tersebut, saat pidato di Konvensi Rakyat bertajuk Optimis untuk Indonesia Maju, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, (24/2/2019).
Menurut Jokowi jika ada yang mau mengebalikan, ia akan dengan senang hati menunggunya untuk dibagikan kepada rakyat.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan konsesinya ke negara, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil karena rakyat kecil masih banyak yang membutuhkan," ujar Jokowi.