KPU Gelar FGD Bagi Panelis Matangkan Materi Debat Kedua

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI hari ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan para panelis, organisasi non pemerintah (NGO) dan tokoh-tokoh yang punya keilmuan terkait tema debat kedua.

FGD berlangsung di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019). FGD ini dilakukan secara tertutup supaya apa yang diusulkan oleh tokoh-tokoh tersebut tidak bocor ke publik.

Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan sengaja mendatangkan para tokoh yang relevan dengan debat kedua demi memberikan masukan kepada panelis terpilih. Kemudian para panelis akan membawa usulan tersebut dalam rapat selanjutnya dengan agenda pembahasan penyusunan pertanyaan.

"Kita mendatangkan orang-orang yang ahli di bidang tersebut untuk memberikan masukan kepada panelis. Kalau catatan itu sudah disampaikan kepada panelis, panelis nanti akan merapatkan. Lalu membuat rapat untuk menarasikan pertanyaan yang akan disampaikan di debat kedua," kata Arief.

Baca: Di Alun-alun Cianjur, Jokowi Beli Lukisan Kakek Tertawa Senilai Rp 10 Juta

Dia menjamin rahasia seputar hasil rapat hari ini tidak bocor ke publik. Selain itu, dalam FGD kali ini para panelis juga akan menandatangani pakta integritas agar mereka terikat dengan perjanjian tersebut.

"Saat sudah jadi, kita simpan itu (pertanyaan) dengan hati-hati supaya dijaga tidak bocor, dan mereka yang membuat pertanyaannya mereka akan menandatangani pakta integritas untuk tidak membocorkan pertanyaan itu kepada siapapun," terang Arief.

Diketahui, debat kedua pada 17 Februari besok akan mengangkat tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan kehutanan, serta infrastruktur. Debat kedua hanya diikuti capres kedua kubu, yakni Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto.

Para panelis yang terlibat diantaranya Rektor ITS Mochamad Ashari, Rektor IPB, Arief Satria, pakar pertambangan ITB Irwandy Arif, pakar energi UGM Ahmad Agustiawan, pakar lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan pakar hukum lingkungan Unair Suparto Wijoyo.

Baca: Maruf Amin: Saya Ahli Syariah Yang Punya Perhatian Khusus di Bidang Ekonomi

Dua orang lainnya yang berasal dari LSM adalah Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika.