Pilpres 2019
Cerita Putra Kiai Ma'ruf Amin Soal Sarung yang Jadi Ciri Khas sang Ayah
Sarung yang dipadukan jas dengan kopiah dan sorban di leher sudah menjadi ciri khas Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarung yang dipadukan jas dengan kopiah dan sorban di leher sudah menjadi ciri khas Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.
Menurut Abah, demikian sapaan Ma’ruf Amin, pakaian yang dikenakannya diberi istilah pakaian khas Kiai Nusantara.
Putra dari Ma'ruf Amin, Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin menuturkan ayahnya memutuskan memakai sarung khas Kiai Nusantara sejak menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sejak itu pula, KH Ma'ruf Amin tidak pernah tampil memakai celana.
KH Ma'ruf Amin menjabat Rais Aam PBNU pada 2015. Kini dia menjabat Mustasyar PBNU.
Baca: Jokowi Yakin Jika Ulama dan Umara Bertemu Negara Pasti Tentram
"Semenjak beliau menjadi Rais Aam PBNU memutuskan lebih memakai sarung. Tidak pernah kelihatan memakai celana," kisah Gus Syauqi saat bertandang ke Redaksi Tribunnews.com, Kamis (7/2/2019).
Sepanjang itu pula, sarung dipadukan dengan jas juga kopiah ditambah sorban di lehernya menjadi gaya khas Abah.
Sebenarnya ada berapa banyak sarung yang dimiliki Abah?
Ketua Dewan Pembina Master C-19 ini mengaku belum pernah menanyakan hal itu kepada Abah.
"Kalau soal berapa jumlah sarungnya, saya tidak pernah tanya. Kalau saya yang tanya dipikir mau minjem. Saya juga tidak pernah pinjem sarung beliau. Ibu yang lebih paham mengenai hal itu," seloroh Gus Syauqi.
Meskipun mengenakan sarung, Gus Syauqi menilai, Abah tak kalah dalam hal berpenampilan.
Bahkan Gus Syauqi mengakui, dirinya kalah jika dibandingkan Abah dalam hal gaya penampilan.
Tampilan Abah demikian terlihat dalam aneka kegiatan tak terkecuali kala menjadi narasumber di luar negeri.
Lihat saja ketika Abah mengisi kuliah umum di Hotel Mandarin, Singapura, pada Rabu (17/10/2018) lalu.