Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Jokowi Disarankan Gunakan Strategi Total Football Saat Debat Lawan Prabowo

Joko Widodo (Jokowi) disarankan agar tidak ragu menyerang balik pernyataan dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Joko Widodo (Jokowi) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (petahana) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) disarankan agar tidak ragu menyerang balik pernyataan dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Publik menginginkan debat antar calon presiden pada 17 Februari mendatang lebih menarik dari debat sebelumnya.

Jokowi diharapkan tampil lebih orisinal dan tidak ragu untuk menyerang balik.

Hal itu disampaikan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno.

Baca: Priyo Sebut Titiek Soeharto Cocok Jadi Mentan Ataupun Ibu Negara Jika Prabowo Terpilih Jadi Presiden

Menurut Adi, Jokowi tak perlu takut elektabilitasnya menurun gara-gara menyerang balik pasangan rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Karena inilah sebenarnya yang dinanti oleh swing voter maupun undicided vote, bukan sesuatu yang dibuat-buat,” ucap Adi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/2/2019).

Baca: 4 Fakta Penangkapan Model Video Klip Reva Alexa karena Kasus Narkoba, Polisi Masih Buru Bandar Sabu

Jokowi, kata Adi, tinggal fokus dengan apa yang sudah dilakukan selama empat tahun memimpin pemerintahan.

Adi menyarankan Jokowi fokus pada infratruktur dan program di debat kedua.

"Jadi infrastruktur ini Jokowi banget, karena satu-satunya yang paling nampak dan paling dirasakan secara langsung oleh rakyat adalah infrastruktur," imbuh Adi.

Ia menyebut masyarakat sudah tak lagi mengeluh soal macet saat mudik. Jawa atau non-Jawa, pembangunannya sama-sama masif.

Baca: Polisi Telusuri Penyebab Pecahnya Kaca Pengadilan Negeri Depok

Berdampak pada pengiriman barang dan jasa yang semakin lancar.

"Kan itu berarti nyata,” ucapnya.

Jokowi, kata Adi, tak perlu takut rivalnya akan mengaitkannya dengan utang Negara.

Sebab utang ini terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.

Yakni, untuk pembangunan negara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved