Jokowi Minta Masyarakat Jaga Optimisme

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk menjaga optimisme dalam rangka menghadapi tantangan yang besar guna menjadi negara maju.

"Jangan sampai kita dibohongi oleh jargon-jargon yang mudah. Enggak ada negara besar akan maju tanpa langsung meloncat gitu. Percaya saya, butuh kerja keras, butuh kerja keras," ujar Jokowi dalam deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro terhadap pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Amin di Semarang, Minggu (3/2/2019).

Jokowi ingin Jawa Tengah menjadi motor penggerak optimisme yang baik.

Baca: Deklarasi Jokowikan Jakarta, Airlangga Hartarto: Jokowi itu Indonesia Banget

Sehingga Jawa Tengah menjadi contoh kemenangan mutlak.

"Ini tinggal dua bulan. Oleh sebab itu sampaikan kepada masyarakat apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan. Jangan sampai ini tertutup oleh semburan-semburan dusta, semburan-semburan kebohongan," katanya.

Baca: Akui Pacaran 3 Bulan Lalu Langsung Menikah, Raffi Ahmad Singgung Malam Pertama dengan Nagita Slavina

Masyarakat, lanjut dia, harus diberi tahu apa yang akan dikerjakan 5 tahun ke depan.

Jokowi meminta kepada pendukungnya agar tetap semangat dan militan untuk menuju 17 April 2019.

Baca: Ramalan Zodiak Minggu ini 3 hingga 9 Februari 2019 : Pisces Ingat Bayar Pajak, Libra penuh Tekanan

"Sampaikan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Enggak apa-apa. Jangan sampai kita memberikan data-data yang tak betul," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro Witjaksono mengatakan, dalam deklarasi dihadiri ribuan peserta dari Jawa Tengah maupun dari luar Jawa Tengah.

Mereka terdiri dari alumni-alumni universitas se-Jawa Tengah.

"Ada sebanyak 17 Universitas yang tergabung dalam Alumni Koalisi Diponegoro yang mana berisikan intelektual-intelektual yang ada di wilayah Jawa Tengah dan di luar Jawa Tengah dengan total kalau dikumpulkan mencapai sekitar 20.000 orang," katanya.

Baca: Pesan Mendalam Dul Jaelani Buat Ahmad Dhani & Maia Estianty Setelah Menangis di Konser Dewa 19 Reuni

Witjaksono menuturkan, pihaknya sudah melakukan kajian-kajian yang mendalam, kenapa memilih Jokowi.

Ada beberapa alasan terutama antara lain soal infrastruktur, jalan tol, bandara dan lain-lain yang mempersingkat laju transportasi serta distribusi barang.

"Kita sudah survei dari Jakarta sampai Semarang yang awalnya kota-kota kecil dipikir akan mati ketika dilewati dengan membangunan jalan tol ternyata tidak, justru semakin ramai karena industri disana berjalan," paparnya.