Pilpres 2019
Airlangga: Banyak Program Pemerintahan Jokowi Berpihak kepada Umat Islam
Golkar menilai saat ini masih ada 10 sampai 20 persen pembangunan yang belum selesai.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin all out bekerja menjelang Pilpres 2019.
Mereka berharap Jokowi bisa menjadi kepala negara untuk kedua kalinya.
Partai Golkar sangat tegas memberikan dukungan terhadap Jokowi lantaran sesuai visi Indonesia sentris yaitu untuk keberlanjutan pembangunan yang harus dituntaskan.
Golkar menilai saat ini masih ada 10 sampai 20 persen pembangunan yang belum selesai.
Meski begitu secara umum pemerintahan Jokowi dapat dikatakan berhasil.
Hal ini dapat dilihat dari capaian prestasi pemerintahan Jokowi atas pembangunan yang sudah berjalan dengan masif.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan komitmennya untuk konsisten mensosialisasikan capres petahana Jokowi keseluruh daerah.
Baca: Surya Paloh: Jangan Ragu Dukung Jokowi-Maruf
Karena pihaknya memandang haluan politik dan pembangunan yang dimiliki Jokowi sesuai dengan yang diinginkan Golkar.
Hal itu karena di era pemerintahan Jokowi banyak capaian yang memuaskan.
Jokowi juga, kata Airlangga, berhasi membangun citra Indonesia di mata dunia internasional.
Hal itu ditandai dengan pujian para ekonom dunia pada pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia.
“Artinya fundamental policy yang dilaksanakan pemerintahan Pak Jokowi sudah berada di jalur yang tepat. Dan kedua, di tengah gejolak ekonomi itu Indonesia tidak panik. Jadi makronya tetap prudence. Nah, tentu terkait dengan stabilitas negara selama empat tahun terjaga stabil,” kata Airlangga, di rumah dinasnya, Senin (21/1/2019).
Menururnya, empat tahun pemerintahan Jokowi juga berhasil menurunkan angka pengangguran dan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi tetap stabil, inflasi di angka yang rendah.
Tak hanya itu, Airlangga juga menilai banyak program pemerintahan di era Jokowi yang berpihak kepada umat Islam.
Seperti program sertifikat tanah, program pemberdayaan ekonomi umat.