Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

KPU: Usai Debat Pertama Jangan Lagi Ada 'Sontoloyo' dan 'Genderuwo'

Setelah pelaksanaan debat pada tanggal 17 Januari diskusi di ruang publik semakin mengarah mendiskusikan program membangun negara

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/JEPRIMA
Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik (kiri) dan Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) menunjukan kotak suara bermaterial kardus dan transparan di Kantor KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018). Pengadaan kotak suara bermaterial kardus itu mampu menghemat setengah anggaran dari pembelian kotak suara transparan bermaterial plastik yang akan digunakan dalam Pemilu serentak pada tahun 2019. (Tribunnews/Jeprima) 

Oleh karena itu, maka soal-soal yang diberikan tidak sepenuhnya terbuka. KPU mengkombinasikan metode setengah terbuka dan tertutup.

Dia menjelaskan, setiap segmen, KPU menggunakan metode setengah tertutup, di mana masing-masing paslon diberikan lima soal yang sama. Dan masing-masing paslon akan diundi untuk mengambil salah satu di antara 5 soal itu.

Atas dasar itu, dia meminta, setiap paslon harus tetap menyiapkan diri secara serius. Karena mereka tak tahu, soal yang mana yang harus mereka jawab. Dan metode ini akan dilakukan untuk beberapa segmen.

"Dalam salah satu segmen KPU juga menerapkan metode pertanyaan tertutup, di mana antar paslon bisa saling mengajukan pertanyaan. Tentu pertanyaan yang sifatnya rahasia. Namun tak boleh keluar dari tema utama: hukum, HAM, korupsi, dan terorisme," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved