Pilpres 2019
Jansen Sitindaon: PSI Memframing Politik Melebihi Putusan Hukum
DPP Partai Demokrat menilai apa yang dilakukan PSI ini merupakan bentuk upaya framing politik melebihi putusan hukum.
Walau kami Partai Demokrat dalam sejarahnya bukanlah partai yang sedikit-sedikit suka melapor ke Polisi, namun dalam diskusi internal ada keinginan kami untuk melaporkan Ketua Umum dan Sekjend PSI yang menandatangi Award itu.
Tribunnews:
Menurut Bang Jansen, apa maksut PSI memberikan penghargaan itu?
Jansen Sitindaon:
Karena apa maksud PSI memberi award kebohongan tersebut? KPU saja tidak melaporkan Andi Arief.
Pemanggilan saja belum ada terhadap Andi Arief apalagi putusan hukum.
Tindakan PSI ini sudah melakukan framing politik melebihi putusan hukum.
Dan anak-anak PSI ini memang harus belajar bahasa Indonesia lagi. Suruh baca ulang twett Andi Arief. Meminta dicek kebenaran kok dikatakan Hoax.
Tribunnews:
Sikap PSI ini apa menujukan eksistensi atau mencari sensasi jelang Pemilu?
Jansen Sitindaon:
Apa yang dilakukan PSI ini juga menunjukkan arogansi politik kekuasaan dan kekerdilan cara berpikir mereka. Inilah kalau partai diisi para ABG (Anak Baru Gede).
Mumpung sedang ada bersama koalisi penguasa, membuat sebuah award, menuduh orang lain melakukan kebohongan, padahal terbukti secara hukum saja belum.
Jadi selain sebagai partai baru PSI ini perlu belajar politik, juga harus belajar hukum lagi. Perilaku mereka ini sudah lebih tinggi dari hukum.