Pilpres 2019
Apa Ingin Dapat Dukungan Dari Singapura Dan Malaysia, Prabowo Harus Jelek-jelekkan Bangsa Sendiri?
Pada sebuah forum, Prabowo menyebutkan bahwa kondisi korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi) - KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyayangkan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura beberapa hari lalu.
Pada sebuah forum, Prabowo menyebutkan bahwa kondisi korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar ini, tidak tepatlah seorang yang konon nasionalis sejati itu menjelek-jelekkan negaranya sendiri di negara lain.
"Terus terang saya sangat kecewa dengan pernyataan Prabowo, seorang yang konon nasionalis sejati. Tidak tepat rasanya seorang pemimpin menjelek-jelekkan negaranya sendiri di negara orang lain," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (30/11/2018).
Ace menilai, sikap Prabowo ini menunjukan dia bukan negarawan ketika mengatakan bahwa Indonesia negara korup dengan stadium 4, pemilu yang tidak bersih, rakyat cukup diberikan beras dan lain-lain di luar negeri.
"Forum ini dihadiri oleh tokoh-tokoh negara lain. Tak etis rasanya mengemukakan hal-hal tersebut," jelas Ace.
Sudah seharusnya sebagai negarawan, imbuh Ace, Prabowo, justru meyakinkan negara-negara lain untuk menanamkan investasi ke Indonesia.
Baca: Polda Metro Jaya Terjunkan 20 Ribu Personel Kawal Reuni 212
"Apa karena ingin mendapatkan dukungan dari Singapura dan Malaysia harus menjelek-jelekan bangsa sendiri?" tanya Ace.
Ace tegaskan, Dukungan suara itu dari rakyat Indonesia, bukan dari negara lain.
Terlalu naif, bagi Ace, hanya karena ingin mendapatkan kepercayaan dari negara lain, menjadi menjelek-jelekan bangsanya sendiri.
"Siapa bilang pemilu dinilai tidak bersih? Hanya karena Pak Prabowo kalah dalam Capres beberapa kali lalu dikatakan pemilu kita tidak bersih begitu?" kembali Ace mempertanyakan.
Dia mengingatkan, Pemilu yang dilaksanakan di Indonesia ini diawasi rakyat.
Bahkan, dia tegaskan, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara demokratis di dunia.
Prabowo menyebut korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
Hal itu disampaikan calon presiden nomor urut 02 itu saat berbicara pada acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura beberapa hari lalu.