Pilpres 2019
Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal 'Tabok' Penyebar Hoaks PKI, Erick Thohir: Itu Upaya Membela Diri
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sempat menyinggung ingin 'tabok' penyebar isu bahwa dirinya adalah anggota Partai Komunis Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sempat menyinggung ingin 'tabok' penyebar isu bahwa dirinya adalah anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Pernyataan Jokowi itu, merunut dari ada 6 persen masyarakat atau 9 juta orang Indonesia yang percaya bahwa Jokowi adalah simpatisan PKI. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menuturkan, Jokowi sudah berupaya sabar menyikapi tudingan-tudingan yang dilayangkan terhadapnya.
"Kalau dibilang kompor, ya gimana ya, orang yang sabar dituduh PKI. Dan masyarakat cukup percaya 9 juta, masa didiamkan," ucap Erick di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Erick pun mengibaratkan, bahwa kata 'Tabok' yang diungkapkan Jokowi adalah upaya untuk membela diri. Erick menyontohkan, semut yang akan melawan ketika diserang.
Baca: Jokowi Blak-blakan Sebut Kebut Proyek Infrasruktur untuk Pemilu 2019
"Saya sendiri ketika dipojokkan, mohon maaf nih, istilah semut. Semut itu kecil, diinjek aja gigit loh, apalagi manusia. Saya rasa wajar, dan ini bukan beliau mau jadi suka marah-marah, beliau menyampaikan, kan cara menyampaikannya beliau, sabar, sabar, tapi masa enggak boleh ngomong," kata Erick.
Erick berujar, tidak berlebihan apa yang diutarakan Jokowi sebagai kepala negara. Hal itu, semata-mata hanya menyampaikan kegundahan Jokowi asal tudingan-tudingan yang tak berdasarkan fakta.
"Beliau tidak menyerang, beliau hanya menyampaikan isi hati beliau, bahwa ya kalau didzalimi mesti menjawab dong. Ibarat semut, coba kalau diinjek saja gigit, coba tangkap tikus dipojokkin ngelawan enggak?" ucap Erick.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan ada 6 persen masyarakat atau 9 juta orang Indonesia yang percaya bahwa Jokowi adalah simpatisan PKI.
"Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul". Begitu pernyataan Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11/2018).