Jokowi Blak-blakan Sebut Kebut Proyek Infrasruktur untuk Pemilu 2019
residen RI Joko Widodo mengakui salah satu alasan mengejar target pembangunan infrastruktur adalah untuk kepentingan pemilihan umum (pemilu)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengakui salah satu alasan mengejar target pembangunan infrastruktur adalah untuk kepentingan pemilihan umum (pemilu) pada April 2019 mendatang.
Dia mencontohkan proyek tol Bakauheni yang awalnya ditargetkan selesai pada Juni 2019, namun diminta agar rampung dua bulan sebelumnya.
"Tol dari Bakauheni ke Palembang, saya cek di lapangan kemarin dan saya tanya 'selesai kapan?', Mei-Juni, saya minta itu diselesaikan April, kenapa April? tahu kan," ujarnya dalam Kompas100 CEO Forum di JCC Senayan, Selasa (27/11/2018).
"Bukan untuk apa-apa. Ini pikirannya pasti beda. Supaya bisa kita pakai untuk Lebaran. Tapi juga termasuk untuk pemilu juga. Sudah kita blak-blakan saja," sambungnya diiringi tawa peserta forum yang terdiri dari para pemimpin perusahaan.
Baca: Presiden Jokowi Ingin Hilirisasi dan Industrialisasi Dipercepat
Jokowi melanjutkan, pemerintah akan meresmikan sejumlah proyek besar di akhir tahun ini hingga 2019.
Di antara lain tol Jakarta-Surabaya, tol Merak-Banyuwangi dan tol Trans Sumatera.
"Saya sudah minta sebelum natal diresmikan, ndak tahu naik motor atau naik apa. Nanti dicoba berapa jam naik mobil. Kemudian Merak-Banyuwangi, 2019 pertengahan atau mundur dikit juga akan disambungkan. Kemudian, Trans Sumatera dari Lampung ke Palembang, saya akan resmikan di akhir Desember tahun ini," paparnya.
Proyek infrastruktur lainnya adalah Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Pelabuhan New Makassar yang bakal diresmikan di awal 2019.
"Kalau ini ndak tahu kenapa selesainya pas pemilu," tukasnya.