Pilpres 2019
Terkait Pernyataan Prabowo Subianto, Hasto Kristiyanto: Seorang Pemimpin Tak Boleh Ahistoris
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, Prabowo Subianto telah ahistoris.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyoroti pernyataan capres Prabowo Subianto soal rencana pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, peryataan Prabowo Subianto ini mencerminkan bahwa Prabowo telah ahistoris.
Hal itu disampaikan Hasto saat pidato di acara Bimbingan Teknis kader PDIP di Grand Paragon Hotel, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (23/11/2018).
"Seorang pemimpin juga tak boleh ahistoris. Kemarin Pak Prabowo tidak peduli ketika yang namanya pemerintahan Australia akan memindahkan kedutaan Australia ke Yerusalem. Kita harus ingat bahwa konstitusi mengamanatkan pada kita yang namanya kemerdekaan ialah hak segala bangsa," kata Hasto.
Sekertaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ini kemudian berbicara soal sikap presiden pertama RI Soekarno yang menegaskan kemerdekaan menjadi hak segala bangsa.
Menurut Hasto Kristiyanto, seorang pemimpin tak boleh ahistoris, termasuk komitmen atas kemerdekaan Palestina.
"Bung Karno secara konsisten menyatakan kemerdekaan ialah hak segala bangsa dengan menyatakan sikapnya untuk membela kemerdekaan Palestina seluas-luasnya," terang Hasto,
"Karena itu lah menjadi pemimpin tak boleh ahistoris seperti Pak Prabowo. Menjadi pemimpin seharusnya berdiri kepada sikap konstitusional kita, bahwa kemerdekaan ialah hak kemerdekaan bangsa," sambungnya.(*)
Baca: Protes Pidato Prabowo Subianto, Puluhan Pengemudi Ojol Gelar Aksi Demonstrasi
Baca: Sejumlah Pengemudi Ojol Mengamini Pernyataan Prabowo Subianto