Pilpres 2019
Kubu Prabowo-Sandi: Permintaan Maaf Prabowo Tunjukkan Sikap Kesatria
Prabowo menurut Andre tidak mau terus ribut soal 'Tampang Boyolali'. Karena isu tersebut sengaja digoreng pihak lawan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi mengatakan bahwa permintaan maaf Prabowo soal 'Tampang Boyolali' menunjukkan sikap kesatria.
Meski secara substansi pidato tersebut tidak ada yang salah, namun Prabowo mau meminta maaf karena ada warga Boyolali yang tersinggung.
"Beliau menunjukan jiwa kesatria, secara substantif tidak masalah, karena ada masyarakat yang keberatan, beliau bertanggung jawab," kata Andre saat dihubungi, Rabu, (7/11/2018).
Prabowo menurut Andre tidak mau terus ribut soal 'Tampang Boyolali'. Karena isu tersebut sengaja digoreng pihak lawan.
"Beliau tahu itu upaya politisasi, bahkan mengarah pada upaya politik primordialisme oleh Bupati Boyolali," katanya.
Selain kestaria, Prabowo juga menurut Andre menunjukkan sikap kenegarawanannya karena membuka ruang dialog bagi masyarakat soal pernyataannya mengenai 'Tampang Boyolali'. Sikap tersebut menurutnya jarang dimiliki pemimpin di Indonesia.
"Ini jarang dimiliki oleh pemimpin kita, ada yang berani mina maaf lalu berdialog. Menjadi korban penipuan beliau minta maaf, ini penting ada pemimpian yang berani bertanggungjawab, " katanya.
Sekarang ini menurutnya banyak pemimpin yang selalu merasa benar dan tidak mau meminta maaf meski telah melakukan kesalahan. Banyak pemimpin yang merasa tidak salah meski telah ingkar janji.
"Banyak janji yang tidak ditepati bahkan dilanggar, pertumbuhan ekonomi 8 persen ternyata cuma janji. Tidak akan Impor, ternyata malah impor bahan pangan, dan lainnya, bukannya minta maaf malah mau maju dua periode," pungkasnya.
Sebelumnya Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait pidato 'Tampang Boyolali' yang menuai kontroversi.
Baca: Dijanjikan Rp 250 Juta, Petugas Bandara Dapat Imbalan 33.000 SGD dari Lucas
Melaui vlog bersama kordinator Juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Prabowo menyampaikan permintaan maaf apabila ada yang tersinggung dengan pidatonya tersebut.
"Saya tidak maksud menghina, Tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf," kata Prabowo dalam vlog di akun Instagram Dahnil yang diunggah, Selasa malam, (6/11/2018).
Prabowo kemudian menjelaskan mengenai pidato tersebut. Pidato disampaikan dalam acara peresmian gedung yang pesertanya berasal dari kader partai mitra koalisi yang jumlahnya sekitar 400 sampai 500 orang.
Dalam pidato kurang lebih satu jam tersebut Prabowo mengatakan tidak ada sama sekali niatan untukmerendahkan warga Boyolali. Pernyataan 'Tampang Boyolali' tersebut merupakan gaya bicaranya yang merasa dekat dengan warga.
"Tidak ada niat sama sekali, itu kan cara saya bicara, familier, ya istilah bahasa bahasa sebagai orang temen," katanya.