Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Wajar, Yusril Bela Jokowi, Ini Alasannya

Bahkan dalam perjalanannya kemudian Said Salahudin mendengar Yusril dan PBB juga seperti ditinggalkan oleh kubu pasangan nomot urut 02.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra saat mendatangi Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/12/2016). Yusril Izha Mahendra akan mendampingi Ratna Sarumpaet yang dimintai keterangan terkait dugaan makar. Tribunnews/Jeprima 

"Mereka sangat jeli dalam melihat peluang. Maka di situlah muncul titik singgungnya," jelas Said Salahudin.

"Mungkin saat itu Yusril berpikir buat apa membela orang atau kelompok yang justru tidak peduli atau bahkan meremehkan dirinya. Jadi lebih baik membela orang atau kelompok lain yang menunjukan sikap sebaliknya," papar Said Salahudin.

Jadi Said Salahudin mengira kubu Prabowo harus belajar betul dari kasus Yusril ini.

Tetapi pada sisi yang lain, menurut Said Salahudin, pilihan Yusril untuk membela pasangan Jokowi-Ma'ruf boleh jadi akan merugikan partai yang dipimpinnya.

"Hampir dapat dipastikan, mayoritas simpatisan PBB itu adalah pendukung militan Prabowo-Sandi," jelas Said Salahudin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved