Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Jubir Prabowo-Sandi:‎ Jokowi Pilih Blusukan untuk Pencitraan Ketimbang Guru Honorer

Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengkritik aksi Jokowi yang blusukan ke pasar di Bogor, Jawa Barat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya saat berbincang dengan seorang pedagang di Pasar Bogor, Jawa Barat, Senin (30/10/2018) malam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengkritik aksi Jokowi yang blusukan ke pasar di Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, (30/10/2018).

Menurutnya aksi Jokowi blusukan ke pasar tersebut tidak pas karena ada ratusan guru honorer yang berdemo di depan Istana negara menuntut kejelasan status. Jokowi dinilai tidak memprioritaskan para guru honorer, karena memilih blusukan di pasar.

"Engga pas Jokowi blusukan, kemarin engga pas, kalau menurut kami seharusnya pak Jokowi lihat priortitas," ujar Andre Rosiade kepada Tribunnews, Kamis, (1/11/2018).

Padahal menurut Andre Rosiade, dalam janji kampanyenya 2014 lalu, Jokowi berjanji akan memperhatikan kejelasan para guru honorer. Namun sayangnya janjinya itu tidak sesaui dengan sikap yang ditujukan Jokowi.

"Pak Jokowi janji mau ngangkat PNS. Sekarang malah tidak terima padahal (guru honorer) sudah nginap di depan istana," katanya.

Baca: MA Menangkan Gugatan OSO, Peneliti LIPI: DPD Itu Representasi Daerah

Menurutnya sebagai petahana Jokowi tidak perlu lagi pencitraan, melainkan bukti kinerja. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah perbaikan ekonomi yang membuat biaya hidup menjadi ringan.
"Bukan malah foto foto pencitraan dan bilang tempe masih tebal," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo blusukan ke pasar Suryakencana, Bogor, Selasa (30/10/2018) menjelang tengah malam.

Usai berbelanja dan menyapa sejumlah pedagang, Jokowi memastikan bahwa harga kebutuhan pokok terkendali. Ia pun meminta tak ada lagi pihak-pihak yang menyebut bahwa harga kebutuhan pokok mahal.

"Jangan sampai ada yang teriak di pasar harga mahal-mahal. Nanti ibu-ibu (pedagang) di pasar marah, nanti enggak ada yang datang ke pasar, larinya ke supermarket, ke mall," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, barang kebutuhan pokok di pasar Suryakencana ini disuplai langsung dari Pasar Kramatjati. Bahkan, ada juga pedagang yang mengambil dari petani langsung.

"Jadi pasar tradisional itu pasar yang paling murah. Jadi jangan sampai masuk ke pasar bilang harga-harga mahal. Orang-orang enggak mau masuk ke pasar lagi. Hati-hati," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved