Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Terpaut 20 Persen, Ini Kata Inisiator #2019GantiPresiden
Pasalnya, dengan MOE sebesar 2,8 persen, rentang perolehan Jokowi-Ma’ruf saat ini berada di kisaran 49,8-55,4 persen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera menilai, hasil survei litbang Kompas menjadi masukan penting untuk bekerja lebih baik untuk mengejarnya saat Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.
Artinya elektablitas kedua pasangan itu terpaut 20 persen.
"Hasil Litbang Kompas jadi masukan untuk tim kami," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada Tribunnews.com, Rabu (24/10/2018).
Menurut wakil Ketua Komisi II DPR RI ini, kini kubu Prabowo-Sandi tengah fokus memetakan teritori dan elemen pemenangan di desa dan kelurahan.
Baca: Duga Sistematis, Ketum GP Ansor: Kita Temukan Bendera Sama di Sejumlah Kota Saat Hari Santri
"Kami sudah temukan elemen kekuatan pasangan 01 dan juga kelemahannya," jelas ketua tim pemenangan Anies Baswedan-Sanduiaga di Pilgub DKI Jakarta itu.
Dengan peta yang jelas, imbuhnya, Prabowo-Sandi yakin tiap bulan akan ada peningkatan suara dukungan.
"Harapan kami crossing di bulan Februari 2019," jelas inisiator #2019GantiPresiden ini.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018.
Seperti dikutip dari harian Kompas, mereka yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya sebesar 14,7 persen.
"Seandainya 14,7 persen responden ini merapat kepada Prabowo-Sandi, dalam hitungan sederhana, peluang Jokowi- Ma’ruf masih sedikit lebih lebar," kata Bambang Setiawan dari Litbang Kompas.
Namun, dengan memperhitungkan aspek margin of error (MOE), kata Bambang, peluang ini bisa jadi masih di titik kritis.