Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf 52,6 Persen, Prabowo-Sandi 32,7 Persen, Moeldoko: TKN Harus Bekerja Lebih Keras Lagi
Berdasarkan hasil survei pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin memiliki elektabilitas mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang Kompas kembali merilis hasil survei elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil survei pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin memiliki elektabilitas mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.
Menanggapi survei tersebut, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut data tersebut dapat digunakan oleh tim TKN untuk bekerja lebih keras lagi.
Mengingat selisih angka antar kedua nya terpaut tipis.
"Ya itu memberikan motifasi TKN, untuk bekerja lebih keras lagi, tapi intinya bahwa pemerintah harus memberikan pelayanan kepada publik yang tetap terjaga dengan baik," ujar Moeldoko, di Sekertariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Dengan Presiden Jokowi terus konsisten memberikan pelayanan kepada rakyat, justru semakin menambah elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Baca: Jokowi Sebut Politisi Sontoloyo, Mendagri: Presiden Ingatkan Saya
"Karna bagian dari pelayan itulah nanti kan menambah elektabilitas," ujar Moeldoko.
Sebelumnya Litbang Kompas kembali merilis hasil survei elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei terbaru Litbang Kompas digelar 24 September-5 Oktober 2018.
Seperti dikutip Harian Kompas, mereka yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya sebesar 14,7 persen.
"Seandainya 14,7 persen responden ini merapat kepada Prabowo-Sandi, dalam hitungan sederhana, peluang Jokowi- Ma’ruf masih sedikit lebih lebar," kata Bambang Setiawan dari Litbang Kompas.
Namun, dengan memperhitungkan aspek margin of error (MOE), kata Bambang, peluang ini bisa jadi masih di titik kritis.
Pasalnya, dengan MOE sebesar 2,8 persen, rentang perolehan Jokowi-Ma’ruf saat ini berada di kisaran 49,8-55,4 persen.
Terlebih ada pemilih yang berpotensi menggeser arah dukungannya. Ada 30,7 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf yang masih berpeluang mengubah dukungannya hingga pemilu nanti.
"Sementara kemungkinan serupa pada pasangan Prabowo-Sandi sebesar 34,2 persen," kata Bambang.