Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Politikus PKS Sebut Hasil Survei SMRC Jadi Cambuk Bagi Prabowo-Sandi

olitikus PKS, Mardani Ali Sera, meganggap hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai cambuk.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Reza Deni
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PKS, Mardani Ali Sera, meganggap hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai cambuk bagi kubu pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Survei adalah cermin dan cambuk. Apresiasi bagi pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf yang menurut SMRC dapat elektabilitas 60 persen dan ini jadi tugas yang menantang bagi kubu Pak Prabowo-Sandi," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Senin (8/10/2018).

Baca: Sekjen PDIP: Pertemuan IMF Bisa Jadi Ajang untuk Galang Dukungan

Namun demikian, Mardani yakin pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 akan mengungguli pasangan petahana Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

"Kami yakin berjalannya waktu kombinasi ketegasan dan karakter kepemimpinan pak Prabowo dan kompetensi Sandi menyelesaikan masalah ekonomi akan menyadarkan masyarakat bahwa harapan dan kemajuan bangsa yang lebih kokoh dan adil ada pada pasangan Prabowo-Sandi," katanya.

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei nasional terhadap elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Hasilnya, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca: Nagita Slavina Marah Lipstiknya Dipakai Menggambar, Cara Cerdas Rafathar Minta Maaf Banjir Pujian

Survei dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 3,05 persen.

Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden.

Baca: Persatuan Alumni 212 Akan Kawal Pemeriksaan Amien Rais untuk Memastikan Tidak Ada Kriminalisasi

Simulasi dilakukan dengan pertanyaan 'seandainya pemilihan presiden dilakukan sekarang ini, siapa yang akan bapak/ibu pilih di antara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden berikut?'.

"Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin meraih perolehan suara 60,4%, jauh mengungguli Prabowo Subianto Sandiaga Uno 29,8%. Sedangkan, pemilih yang tidak tahu/rahasia sebesar 9,8%," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan, di Kantor SMRC, Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Baca: Persib Bandung Sangat Pincang, Magis Mario Diuji Tanpa 10 Pilar dan Posisi Klasemen

Djayadi menyampaikan, figur capres dinilai lebih kuat dibandingkan figur cawapres yang mendampinginya.

Sehingga, figur cawapres masih belum mengubah perolehan suara secara signifikan.

"Tidak ada pengaruh positif dari cawapres baik di Jokowi maupun Prabowo. Sampai September 2018 ya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved