Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Fadli Masih Yakin Demokrat Papua Akan Dukung Prabowo

Menurut Fadli keputusan partai mendukungan salah satu pasangan calon, sifatnya mengikat kepada seluruh kader.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas Image
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon meyakini bahwa Partai Demokrat di Papua akan tetap mendukung dan ikut memenangkan Prabowo-Sandiaga pada Pemilu Presiden mendatang.

Pernyataan Fadli tersebut merespon adanya dispensasi dari DPP Demokrat kepada pengurus partainya di Papua yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Kami sangat yakin bahwa juga akhirnya pasti akan konsolidasi untuk tetap bersama-sama karena pasti setiap partai akan memiliki kebijakan sendiri untuk menentukan arah tujuan termasuk kepatuhan di dalam meneruskam kebijakan partainya. jadi saya yakin ujungnya pasti akan sama-sama mendukung lah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, jakarta, Senin, (10/9/2018).

Menurut Fadli keputusan partai mendukungan salah satu pasangan calon, sifatnya mengikat kepada seluruh kader. Keputusan tersebut seharusnya tidak ada pengecualian. Meskipun demikian Fadli mengaku paham dengan kondisi Demokrat di Papua.

"Logikanya kalau ada sebuah keputusan yang diambil oleh DPP pasti akan mengikat. tidak mungkin keputusan itu ada pengecualian-pengecualian. saya kira pastinya akan mengikat. namun kita juga bisa memahami kalau ada kenyataan-kenyataan tertentu yang lokal spesifik, saya kira pasti mereka juga memikirkan hal itu," katanya.

Fadli mengatakan pasti ada jalan keluar dari kondisi perbedaan dukungan antara Demokrat Papua dengan Demokrat pusat dalam Pemilu presiden mendatang. Karena bila dibiarkan seperti sekarang ini maka menurutnya akan membingungkan.

"Itu urusan internal dan saya yakin mereka bisa menyelesaikan itu," katanya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto mengatakan bahwa dispensasi kepada pengurus Demokrat di Papua berkaitan dengan Pemilu legislatif 2019.

Menurutnya mayoritas masyarakat di Papua mendukung Jokowi, dan Pemilu di Papua menggunakan sistem Noken.

"Sekarang partai demokrat tentunya sedang menentukan strategi untuk seperti apa dalam case seperti Papua ini karena kita juga dalam pemilu legislatif harus sukses betul, jangan sampai ada hal menjadi kendala di pemilu legislatif," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (10/9/2018).

Dengan mayoritas masyarakat Papua mendukung Jokowi, Partai Demokrat tidak mau hasil Pileg di Provinsi paling Timur Indonesia tersebut jeblok karena perbedaan pilihaan Capres dan Cawapres.

Oleh karenanya Demokrat saat ini sedang mencari formula yang tepat agar hasil Pileg di Papua tetap baik, namun dengan cara yang tidak bertentangan dengan keputusan partai.

"Nah formulanya masih kita cari sekarang ini,' katanya.

Agus memastikan bahwa dispensasi tersebut baru diberikan kepada Papua. Karena menurutnya hanya Papua yang keinginan pengurus DPC dan DPD Demokrat untuk mendukung Jokowi sangat tinggi.

"Kemarin yang masuk di meja DPP itu kasus Papua dulu. Yang dibicarakan secara khusus Papua untuk menentukan strategi," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved