Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Berharap Pelukan Jokowi dan Prabowo Tetap Erat Hingga Pilpres 2019

Kini publik berharap kepada Jokowi dan Prabowo yang tercatat sebagai bakal calon presiden, untuk tetap menjaga kesejukan itu hingga pilpres 2019.

Editor: Johnson Simanjuntak
kolase Instagram
Hanifan dan Jokowi Prabowo pelukan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa menyejukkan telah diinisiasi pesilat pria Indonesia Yudani Kusumah Hanifan mengajak Presiden Jokowi dan Prabowo berangkulan usai mengalahkan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh, Rabu (29/8/2018) kemarin.

Kini publik berharap kepada Jokowi dan Prabowo yang tercatat sebagai bakal calon presiden, untuk tetap menjaga kesejukan itu hingga pilpres 2019.

"Momen ini jelas mendinginkan suasana sementara ini. Hanya saja, sanggup kah Prabowo dan Jokowi tetap menjaga hubungan mereka mesra seperti ini dan sering tampil bersama di publik?" ucap Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada Tribunnews.com, Kamis (30/8/2018).

Diharapkan 'pelukan' Jokowi dan Prabowo tetap erat sehingga membawa suasana kesejukan dalam politik Indonesia.

"Beda pilihan politik jangan putuskan silaturahmi. Pertontonkanlah keadaban pada publik," kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego.

Hal senada juga diharapkan Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean agar situasi lebih baik, damai serta lebih sejuk suhu politiknya bisa terjalin hingga Pilpres 2019 mendatang.

"Kita sangat berharap agar situasi ini kedepan bisa lebih baik dan lebih damai serta lebih sejuk suhu politiknya," harap Politikus Demokrat itu kepada Tribunnews.com.

Melalui peristiwa ini, kata dia, pilpres nanti akan berlangsung baik dan tidak ada gangguan atau kericuhan.

"Semoga berpelukannya Jokowi dan Prabowo tadi bisa dipertahankan dari lapangan olah raga ke lapangan politik," pesannya.

Hendri Satrio menambahkan pula, momen-momen kemesraan antara Jokowi dan Prabowo harus senantiasi ditunjukan kepada publik.

Bahkan menurut dia, kedua tokoh politik ini harus lebih sering tampil bersama di publik.

"Hanya saja, sanggup kah Prabowo dan Jokowi tetap menjaga hubungan mereka mesra seperti ini dan sering tampil bersama di publik?" tanya Hendri Satrio.

Karena dia mengingatkan, terkadang tokoh politik juga merupakan pemain drama yang handal. Kali ini bisa tersenyum, saling berpelukan, besok-besok bertarung lagi demi kekuasaan.

"Karena kekuasaan adalah segala-galanya. Kepentigan adalah segala-galanya itulah yang membikin politik ini menjadi ajang kompetisi yang terkadang membuat suasana panas," cetusnya.

Namun harapan besar kepada dua tokoh besar bangsa ini tetap terpatri. Meskipun akan berkompetisi menuju kursi Presiden 2019, Jokowi dan Prabowo tetap mampu mengutamakan kepentingan besar untuk kejayaan bangsa dan negara ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved