Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Masinton Minta Simpatisan 'Cooling Down' Sebelum Massa Kampanye Dimulai

"Tidak perlu khawatir, karena saluran politik yang berbeda-beda tersedia dan bisa disampaikan melalui mekanisme di parlemen,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Masinton Pasaribu 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu meminta para simpatisan atau kelompok masyarakat yang berbeda pandangan politik agar bisa menahan diri untuk tidak memamerkan sikap politiknya dengan cara yang provokatif.

Hal tersebut menurutnya penting agar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 berjalan kondusif.

Baca: Bocah Dua Tahun Korban Penganiayaan Ayah Tiri di Jakarta Utara Meninggal Dunia Setelah Kritis 5 Hari

"Agar suasana tahun politik menuju pemilu serentak (Pileg dan Pilpres) Indonesia tahun 2019 berjalan kondusif dan demokratis. Ada baiknya simpatisan kelompok masyarakat yang berbeda dukungan dan sikap politiknya (pro-kontra) yang puas dan yang tidak puas agar masing-masing dapat berkhidmat dan colling down," ujar Masinton dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/8/2018).

Menurut Anggota Komisi III DPR RI tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir aspirasi politiknya tidak tersampaikan.

Baca: Kader PSI Sebut Pengadangan Neno Warisman Puncak Kemuakan Masyarakat

Menurutnya konstitusi Indonesia telah menjamin kebebasan berpendapat dan pandangan politik.

"Tidak perlu khawatir, karena saluran politik yang berbeda-beda tersedia dan bisa disampaikan melalui mekanisme di parlemen, maupun melalui mekanisme pemilu," katanya.

Menurutnya meskipun masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk mereka yang tidak puas dengan kinerja pemerintah dan menginginkan ganti presiden, sebaiknya menunggu masa kampanye dimulai.

Baca: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Alami Kanker Payudara, Berikut 4 Gejalanya

"Kiranya dapat menahan diri sampai dengan dimulainya tahapan kampanye pemilu legislatif dan presiden 2019, setelah penetapan resmi oleh KPU nama-nama pasangan capres-cawapres yang akan diumumkan oleh KPU pada pertengahan bulan September 2018 nanti," tuturnya.

Begitu pula dengan masyarakat yang merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi, dan mengnginkan kepemimpinannya dua periode, sebaiknya bisa menahan diri dan menunggu masa kampanye.

"Penyampaian sikap politik ini hendaknya tidak dilakukan dengan cara-cara serampangan seperti melakukan hasutan dan provokasi secara terbuka, karena dapat menimbulkan dampak dan ekses negatif berdemokrasi. Dalam hukum aksi-reaksi berlaku bahwa setiap aksi selalu ada reaksi," katanya.

Masinton meminta masyarakat baik yang mendukung Jokowi maupun yang tidak untuk berkhidmat dan menahan diri demi masyarakat Indonesia.

"Sejenak Berkhidmat dan colling down demi rakyat Indonesia. Untuk yang puas maupun yang tidak puas silahkan berkampanye adu gagasan untuk kemajuan Indonesia, nanti setelah penetapan pasangan Capres-cawapres secara resmi oleh KPU bulan September 2018 ini. Sabar Bro," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved