Tiga Cakada Meninggal Akibat Covid-19, Bamsoet : Perketat Protokol Kesehatan Selama Proses Pilkada
Bamsoet minta partai politik, gabungan partai politik, atau perorangan untuk mengganti calon kepala daerah tersebut
Masih dari daerah Kalimantan Timur, kini Calon Wali Kota Bontang Adi Darma meninggal dunia lantaran positif covid-19.
Adi dinyatakan positif Covid-19 sejak Jumat 25 September 2020 dan meninggal pada Kamis 1 Oktober 2020.
Di mana saat sedang menjalani perawatan positif Covid-19 di RSUD Taman Husada Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Baca: Disomasi Sutradara Film Sejauh Kumelangkah, Ini Respon Kemendikbud
Dilansir dari Kompas.com, sehari sebelum dinyatakan positif covid-19, Adi Darma bersama pasangannya Basri Rase mestinya mengikuti pencabutan nomor urut paslon di KPU Bontang.
Karena sakit, saat itu Adi Darma tidak hadir, hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia.
Diketahui, Adi Darma merupakan mantan Wali Kota Bontang periode 2011-2016.
Adi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bontang berpasangan dengan Basri Rase pada Pilkada serentak 2020.
Keduanya diusung PDI-P dengan 2 kursi dan PKB 3 kursi di DPRD Bontang.
3. Calon Bupati Bangka Tengah Petahana Ibnu Saleh
Terbaru kabar duka datang dari Kepulauan Bangka Belitung.
Hari ini Minggu (4/10/2020), Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh meninggal dunia pada usia 58 tahun di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Kepulauan Bangka Belitung, sekitar pukul 03.17 WIB.
Dilansir dari Kompas.com, Ibnu dirawat di RSBT sejak 27 September 2020.
Pada pemeriksaan awal, hasil tes swab dinyatakan negatif, namun uji swab kedua hasilnya positif Covid-19.
Ketika itu Ibnu Saleh merasakan demam dan sesak napas.
Baca: 7 Bulan Wabah Corona, 130 Dokter Meninggal, Paling Banyak di Jawa Timur
Seperti diketahui almarhum merupakan kandidat petahana bupati di Pilkada Bangka Tengah 2020.
Ibnu Saleh berpasangan dengan Herry Elfian yang kini juga sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasangan tersebut diusung koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian ada partai non-parlemen, yakni Hanura, Perindo, PKPI dan Berkarya.