Pilkada Serentak 2020
Kerabat Luhut Protes Gagal Dampingi Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan, Ngaku Surveinya Tertinggi
Walaupun belum resmi, pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suryani Paskah Naiborhu (40) meradang saat mengetahui Partai Gerindra mengusung Bobby Nasution dan Aulia Rahman di Pilkada Kota Medan pada Desember 2020 mendatang.
Walaupun belum resmi, pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Suryani mengklaim dirinya lebih berhak mendampingi Bobby karena ia telah mengikuti seluruh tahapan mulai penjaringan hingga survei di DPD Provinsi Sumut.
Sementara Aulia yang saat ini menjadi anggota DPRD Kota Medan disebut tidak pernah mendaftarkan diri sebagi bakal calon Wakil Wali Kota Medan.
Baca: Gerindra Bakal Usung Bobby Nasution - Aulia Rachman di Pilwalkot Medan 2020
Suryani adalah pariban (anak perempuan dari saudara laki-laki pihak ibu di Suku Batak) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia juga menjabat sebagai Kepala Cabang Yayasan Del Sumut salah satu sekolah milik Luhut Panjaitan.
Perempuan yang menggeluti bisnis kelapa sawit ini tercatat sebagai kader Gerindra sejak tahun 2019 lalu.
"Saya adalah bakal calon wakil wali kota dari Partai Gerindra, saya adalah kader Partai Gerindra dan saya hanya mendaftar di Partai Gerindra saja," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).
Menurut Suryani dia telah menyerahkan semua berkas pendaftaran ke Kantor DPC Partai Gerindra Kota Medan pada 15 November 2019 lalu.
Sejak saat itu, ia gencar melalukan sosialisasi ke masyarakat.
Bahkan ia mengaku memberikan uang Rp 20 juta sebagai kontribusi survei yang langsung ditransfer ke rekening DPD Partai Gerindra.
Uang tersebut ditransfer sebelum acara penyampaian visi dan misi di Hotel Madani pada 1 Desember 2019 lalu.
Menurut Suryani dari tujuh orang yang mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali kota ke Partai Gerindra, survei tingkat elektabilitasnya paling tinggi yakni mencapai 24 persen.
Sementara H Zainal Arifin mendapatkan 15 persen, Rusdi Sinuraya 14 persen, dan Kol (Purn) Indra Junjungan Nasution mendapatkan14 persen.
Sedangkan Nezar Djoeli medapatkan 12 persen, Putrama Alkhairi 10 persen, Hamdani Simbolon 7 persen dan Aditya Pranata mendapatkan 4 persen.