Selasa, 7 Oktober 2025

Piala Dunia 2022

Kekuatan Spiritual di Balik Kesuksesan Timnas Maroko: Al-Fatihah, Doa Ibu dan Sujud Syukur

Maroko bukan sekadar tim yang bermain untuk sebuah negara di tepi barat laut Afrika, tetapi tim yang mewakili komunitas agama global, yakni Islam.

AFP/MANAN VATSYAYANA
Para pemain Maroko melakukan selebrasi sujud syukur usai pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (MANAN VATSYAYANA / AFP) 

Maroko bukan sekadar tim yang bermain untuk sebuah negara di tepi barat laut Afrika, tetapi tim yang mewakili komunitas agama global, yakni Islam.

Mereka melenggang ke Piala Dunia dengan mencerminkan sikap keimanan pada agama Islam, dan sebagai tanggapan terhadap Islamofobia yang telah mendunia sepenuhnya.

Sepanjang pergelaran Piala Dunia, telah banyak berita tentang striker mereka Zakaria Aboukhlal yang merupakan seorang religius.

Pemain yang bermain di Liga Prancis untuk Toulouse FC itu muncul di media sosial saat menjadi imam salat, qori al-quran hingga mengisi khutbah. 

Striker Timnas Maroko Zakaria Aboukhlal mengatakan kesuksesan timnya tak bisa dilepaskan dari kuasa Allah yang menyertai.

"Kami sangat senang dengan pencapaian ini, selama Tuhan bersama kami, semuanya mungkin," kata Zakaria Abu Khalil, dikutip dari SNRT.

Saat berlaga di lapangan pun, skuad Timnas Maroko juga menunjukkan nilai-nilai agama yang kuat.

Mereka berdoa bersama, membaca Al Fatihah, bagian pembuka dari Al-Qur'an dan menunjukkan nilai-nilai dalam agama mereka.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Momen Timnas Maroko Baca Al Fatihah sebelum Adu Tos-tosan Penalti

Hal itulah yang setidaknya menjadi satu dari sekian banyak sorotan saat Maroko mengalahkan Spanyol di 16 besar.

Sebelum memulai adu penalti, skuad asuhan Walid Regragui ini berkumpul dan membaca Al-Fatihah bersama-sama.

Hal itu seolah menjadi kekuatan Maroko untuk memenangi adu penalti selain berkat kegemilangan sang kiper Yassine Bounou atau Bono.

Selepas menang, mereka merayakan dengan sujud syukur. Para pemain timnas Maroko juga membawa bendera Palestina dalam merayakan setiap kemenangan.

Ini menjadi suatu bentuk dukungan terhadap umat muslim lainnya di mana sedang tertindas oleh bangsa Yahudi Israel.

Wartawan Inggris Robert Carter dalam akun twitternya mengatakan, apapun hasilnya Tim Maroko adalah pemenang dalam hal moral dan spiritual Piala Dunia 2022.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved