Piala Dunia 2022
Hadapi Lionel Messi di Perempat Final Piala Dunia 2022, Kiper Belanda: Santai, Dia Manusia Biasa
Kiper Belanda, Andries Noppert menganggap Lionel Messi manusia biasa yang tak perlu ditakuti jelang laga perempat final Piala Dunia 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Belanda, Andries Noppert menganggap Lionel Messi manusia biasa yang tak perlu ditakuti jelang laga perempat final Piala Dunia 2022.
Belanda akan saling sikut melawan Argentina di perempat final Piala Dunia 2022 pada Sabtu, (10/12/2022).
Andries Noppert yang memiliki statistik apik selama kiprahnya di Piala Dunia 2022 memiliki tugas untuk menghentikan Lionel Messi yang tengah on fire.
Baca juga: Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar Rehat, Stasiun Metro Msheireb Terpantau Sepi

Kiper Belanda itu sudah mencatatkan 13 save selama turnamen empat tahunan itu dan hanya kebobolan dua gol dari 4 pertandingan.
Atributnya menterengnya sebagai penjaga gawang Oranje begitu diharapkan mampu membuat Lionel Messi gagal menjebolnya di laga perempat final.
Noppert pun begitu percaya diri untuk membuat peraih 7 Ballon d'Or itu mati kutu.
Baginya, La Pulga adalah manusia biasa yang bisa juga mengalami kegagalan.
"Dia sama seperti kita. Dia manusia," kata Noppert saat konferensi pers dikutip dari OnsOranje.
"Ini tentang momen. Dia juga bisa gagal, dan kita melihatnya di awal turnamen ini (Messi gagal pinalti vs Polandia)."
Kiper berusia 28 tahun itu menjadikan turnamen Piala Dunia 2022 sebagai momen berharga.
Mimpinya sejak kecil adalah bermain di sana, untuk berjuang bersama Belanda negara kelahirannya.
"Ketika Anda masih kecil, Anda bermimpi berada di Piala Dunia," tambah Noppert.

Baca juga: Stadion 974, Wujud Pembangunan Berkelanjutan Qatar di Piala Dunia 2022 yang akan Dibongkar
"Ketika Anda melihat karir saya, Anda menyingkirkan impian itu. Tapi saya terus berjuang untuk itu," terangnya.
Kiper yang bermain untuk klub Liga Belanda, SC Heerenveen itu begitu berterima kasih kepada Louis van Gaal yang memboyongnya di Piala Dunia 2022.
Dirinya berjanji bakal bekerja keras untuk membawa Oranje melangkah jauh di turnamen paling bergengsi antar negara itu.