Piala Dunia 2022
Hasil Piala Dunia 2022: Kalah Telak dari Brasil, Pelatih Korea Selatan Pilih Mundur
Paulo Bento memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Korea Selatan setelah mengalami kekalahan atas Brasil di Piala Dunia 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Paulo Bento memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Korea Selatan setelah mengalami kekalahan atas Brasil di Piala Dunia 2022.
Korea Selatan yang menjadi jagoan Asia, dibuat babak belur kala berjumpa Brasil di partai 16 besar Piala Dunia 2022.
Berlangsung di Stadium 974, Taeguk Warriors -julukan Korea Selatan- harus menyerah dengan skor mencolok 1-4.
Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Semua Wakil Asia Babak Belur di Babak 16 Besar, Korea Selatan Paling Malang

Vinicius Junior (7'), Neymar (13'), Richarlison (29') dan Lucas Paqueta (36') masing-masing mencetak satu gol bagi kemenangan Brasil.
Sementara, gol balasan dari Korea Selatan diukir oleh Paik Seung-ho lewat tendangan jarak jauhnya pada menit ke-67.
Atas hasil minor tersebut, sang juru taktik Taeguk Warriors, Paulo Bento memilih untuk mundur alias tak memperpanjang kontraknya bersama Korea Selatan.
"Mulai sekarang, kita hanya harus memikirkan masa depan, dan itu tidak akan bersama tim nasional Korea Selatan," kata Bento dilansir Livescore.
Baca juga: Daftar Tim Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022: Kroasia vs Brasil, Belanda vs Argentina
"Saya istirahat, dan kemudian saya melihat apa yang terjadi setelahnya." lanjutnya.
"Saya baru saja mengumumkan kepada para pemain dan presiden konfederasi keputusan yang saya buat pada bulan September. Ini adalah keputusan yang ditetapkan, dan hari ini saya mengonfirmasinya."
"Saya harus berterima kasih kepada mereka untuk segalanya, mereka memberikan yang terbaik. Saya bangga menjadi manajer mereka."
"Saat ini, tidak mudah untuk memberikan rangkuman tentang semua yang ada di Piala Dunia, terutama karena belum berakhir," tambah Bento.

Selain itu, Paulo Bento juga menjelaskan mengapa timnya harus kalah dengan skor telak melawan Brasil di babak 16 besar.
Menurutnya, kurangnya persiapan dan kualitas pemain Brasil yang cukup apik membuat anak asuhnya kewalahan.
"Saya hanya bisa memberi tahu Anda tentang partisipasi kami, yang berakhir hari ini, saya percaya itu berakhir dengan adil. Kami harus memberi selamat kepada Brasil karena mereka lebih baik dari kami."
Baca juga: Piala Dunia 2022: Brasil Dianggap Menari di Atas Penderitaan Korea Selatan, Tite: Itu Tidak Benar!
"Strategi kami adalah mengontrol pertandingan dan tidak membiarkan permainan berjalan dengan kecepatan tinggi,"