Kamis, 2 Oktober 2025

Piala Dunia Qatar 2022

Sejumlah Orang Indonesia yang Turut Terlibat dalam Pembangunan Stadion Al Bayt di Al Khor

Stadion Al Bayt di Al Khor menjadi lokasi yang dipilih FIFA bersama panitia lokal sebagai panggung pembukaan Piala Dunia 2022

Penulis: Eko Priyono
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Eko Priyono
Ony Cahyono, insinyur sipil asal Indonesia yang berperan dalam proses pembangunan Stadion Al Bayt yang merupakan salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar. 

Laporan  Jurnalis Tribun Network dari Qatar,  Eko Priyono,

TRIBUNNEWS.COM, QATAR - Terungkap pada Piala Dunia 2022 di Qatar ini, banyak orang Indonesia yang turut terlibat dalam terselenggaranya Pesta Bola terbesar tahun ini.

Sejumlah Insinyur Sipil Indonesia yang juga dilibatkan dalam pembangunan Stadion Piala Dunia.

Saat ini perhatian warga dunia tertuju ke Qatar di mana perhelatan Piala Dunia 2022 tengah berlangsung hingga 18 Desember mendatang.

Stadion Al Bayt di Al Khor menjadi lokasi yang dipilih FIFA bersama panitia lokal sebagai panggung pembukaan Piala Dunia 2022.

Tidak disangka, megahnya stadion yang berada sekitar 35 km dari Doha ini, ada kontribusi warga  Indonesia.

Ony Cahyono, selaku Insinyur Sipil Indonesia, yang tergabung ke dalam tim pembangunan Stadion Al Bayt, Qatar, oleh perusahaan Geo International Consultant.

Baca juga: Ahli Fisika asal Amerika Serikat Puji Bola Piala Dunia Buatan Indonesia, Beraerodinamika Tinggi

Dipercaya menempati posisi Enginering Respentatif, lelaki asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ia merasa bangga dan senang bisa ikut serta membantu menyiapkan fasilitas perhelatan Piala Dunia 2022 tersebut.

Saat bertugas, dirinya mengaku bertanggung jawab pada sepenuhnya aspek monitoring pekerja, hingga penjadwalan.

Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono berkesempatan mewawancarai Ony Cahyono di Qatar.

"Saya sebagai penanggung jawab untuk memonitor pekerjaan structure, di mana hampir 90 persen pekerjaan itu saya memonitor, baik schedule, pembongkaran pondasi, dan serupanya," kata Ony, Jumat (25/11/2022)

Lulusan Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Teknik Sipil, ini mengatakan, terdapat beberapa hal yang menjadi kesulitan dalam pembangunan stadion tersebut.

Mengingat, sebelum dibentuknya stadion, lokasi tersebut hanya berupa gurun.

Diantaranya beberapa material yang dibutuhkan juga harus impor, sehingga perlu mengatur waktu dengan baik juga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved