Minggu, 5 Oktober 2025

Piala Dunia 2022

Profil Pelatih Timnas Swiss di Piala Dunia 2022, Turnamen Perdana bagi Murat Yakin

Piala Dunia 2022 akan menjadi spesial bagi Murat Yakin yang baru menangani Timnas Swiss sejak Agustus musim lalu.

Penulis: Rochmat Purnomo
Fabrice COFFRINI / AFP
Berikut profil Murat Yakin yang memimpin Timnas Swiss pada ajang Piala Dunia 2022 di Qatar - Dalam foto ini menunjukkan Murat Yakin saat mengumumkan daftar pemain untuk turnamen sepak bola Piala Dunia 2022 mendatang di Lucerne, pada 9 November 2022. 

Mei 2006 - Mei 2017: Manajer Concordia BS, 1 match, rata-rata poin didapatkan 0.00

Para pemain Swiss menghadiri sesi latihan di Universitas Doha untuk fasilitas latihan Sains dan Teknologi di Doha pada 15 November 2022 menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. (Photo by FABRICE COFFRINI / AFP)
Para pemain Swiss menghadiri sesi latihan di Universitas Doha untuk fasilitas latihan Sains dan Teknologi di Doha pada 15 November 2022 menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. (Photo by FABRICE COFFRINI / AFP) (AFP/FABRICE COFFRINI)

Ulasan Sosok Murat Yakin

Murat Yakin yang kini berusia 48 tahun, datang lebih dari 12 bulan lalu sebagai manajer Swiss setelah Vladimir Petkovic meninggalkan perannya.

Petkovic menghabiskan tujuh tahun sebagai pelatih Swiss, menangani 78 pertandingan. Namun setelah Euro 2020, dia memutuskan mundur.

Meski masih sangat muda untuk ukuran manajer, Yakin sudah banyak berpengalaman.

Mengutip laman HITC, mantan pemain berposisi bek tengah itu memulai karirnya di klub Swiss Grasshoppers.

Dia menghabiskan sebagian besar karirnya dengan klub masa kecilnya.

Kemudian pindah ke Turki bersama Fenerbahce, di Jerman bersama Stuttgart dan Kaiserslauten, serta dua periode bersama Basel.

Yakin berhasil memenangkan tiga gelar di Basel, dan dua Piala lokal. Tapi dia pensiun pada usia 32, langsung terjun ke dunia kepelatihan.

Ia lantas bekerja sebagai asisten manajer di beberapa klub hingga memimpin langsung sebuah tim.

Yakin mendapatkan jeda manajerial pertamanya pada tahun 2009 – bergabung dengan FC Thun. Memenangkan 35 dari 74, dia pindah ke Luzern pada 2011.

Tahun mengesankan lainnya, melihatnya kembali ke Basel sebagai manajer.

Dirinya mengamankan dua gelar Liga Super, dengan hasil 56 kemenangan dari 99 pertandingan.

Berikutnya mencoba ke Rusia dengan Spartak Moscow, tetapi hanya menghasilkan 13 kemenangan dalam 32 laga.

Situasi ini membuatnya kembali ke Swiss.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved