Piala Dunia 2022
Profil Timnas Belgia di Piala Dunia 2022 Qatar, Akhir Era Emas, Pada 2018 Finis di Tempat Ketiga
Setelah menjadi negara nomor satu di FIFA selama lebih dari tiga tahun berturut-turut, dan mengalahkan Brasil pada perempatfinal di Piala Dunia 2018.
Masalahnya adalah, Alderweireld, dan Vertonghen tidak berada di level yang sama seperti di Tottenham beberapa tahun lalu.
Lini pertahanan memang masalah serius bagi tim "Setan Merah". Ini terlihat jelas saat Belgia kalah dua kali melawan Belanda dalam empat bulan terakhir.
Kiper kelas dunia, Thibaut Courtois tidak bisa menghentikan semua serangan sendirian.
Opsi lain di belakang juga tidak terlalu menggembirakan.
Jason Denayer kurang terlatih setelah meninggalkan Lyon di musim panas.
Dia berlatih sendiri selama beberapa bulan sebelum menandatangani kontrak dengan Shabab Al Ahli di Dubai pada bulan Oktober.
Lini depan juga cukup memprihatinkan.
Romelu Lukaku menjalani musim yang buruk di Chelsea kemudian cedera saat kembali ke Internazionale.
Dia sempat pulih pada Oktober, tapi dilaporkan telah memburuk lagi.
Eden Hazard akhirnya bebas cedera di Real Madrid setelah tiga tahun menderita, tetapi tidak mendapatkan banyak menit bermain.
“Eden masih sangat berharga bagi Belgia,” kata Martínez tentang kaptennya.
“Pertanyaannya adalah apakah dia bisa bermain 90 menit dan apakah dia bisa menangani tujuh pertandingan dalam waktu singkat?"
Untuk bisa mengalahkan negara-negara terbaik di dunia, Belgia jelas membutuhkan para pemain andalannya dalam kondisi prima. Sayangnya, hal itu tak terjadi saat ini. Dan itu menjadi masalah besar bagi Martinez.
Dengan Hazard dan Lukaku yang sering absen, Kevin De Bruyne semakin memantapkan dirinya sebagai pemimpin di lapangan. Dia adalah pria yang mendikte segalanya.
Belgia akan sangat mengandalkan kecemerlangannya.