Senin, 6 Oktober 2025

Piala Dunia 2022

Eks Presiden FIFA Akui Salah Pilih Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan jika keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.

Editor: Drajat Sugiri
FABRICE COFFRINI / AFP
Mantan presiden FIFA Sepp Blatter memberi isyarat saat dia berbicara selama wawancara dengan AFP pada 28 Mei 2019 di Zurich. Sepp Blatter mengatakan jika keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan. Fabrice COFFRINI / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan jika keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.

Seperti yang diketahui, penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 terjadi pada 2010 lalu.

Ketika itu, Sepp Blatter masih menjabat sebagai Presiden FIFA.

Dan kini, Sepp Blatter mengaku bahwa pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia adalah sebuah kesalahan.

Mantan presiden FIFA Sepp Blatter berbicara selama wawancara dengan AFP pada 28 Mei 2019 di Zurich. Sepp Blatter mengecam penggantinya sebagai kepala FIFA Gianni Infantino karena berpikir dia bisa bertindak kasar atas keputusan yang sudah dibuat oleh organisasi setelah rencana untuk Piala Dunia 2022 yang diikuti 48 tim dibatalkan. Sepp Blatter, mengatakan jika keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan. Fabrice COFFRINI / AFP
Mantan presiden FIFA Sepp Blatter berbicara selama wawancara dengan AFP pada 28 Mei 2019 di Zurich. Sepp Blatter mengatakan jika keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan. Fabrice COFFRINI / AFP (FABRICE COFFRINI / AFP)

Baca juga: Piala Dunia 2022: Pesan Pilu Bayern Munchen Teruntuk Senegal, Sadio Mane Cedera

Sebuah Kesalahan

Dikutip dari Sport Bible, Sepp Blatter menilai bahwa penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.

Hal tersebut Blatter sampaikan ketika dirinya melakukan wawancara dengan surat kabar Swiss, Tages Anzeiger.

"Pemilihan Qatar adalah sebuah kesalahan."

"Pada saat itu, kami di executive committee sebenarnya bersepakat bahwa Rusia bakal jadi tuan rumah edisi 2018 dan Amerika Serikat di tahun 2022."

"Pemilihan ini sekaligus akan jadi sebuah gestur perdamaian," kata Blatter.

Ia pun menilai bahwa Qatar adalah negara yang terlalu kecil untuk sebuah event akbar Piala Dunia.

"Ini negara yang terlalu kecil."

"Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu," tambah Blatter.

Baca juga: Timnas Brasil Siap Tampil Agresif di Piala Dunia 2022 Diperkuat 9 Penyerang dalam 26 Pemain di Qatar

Beruntung Tak Diboikot

Meskipun mengaku sebuah kesalahan, Blatter mengaku beruntung tidak ada yang memboikot Piala Dunia 2022 Qatar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved