Piala Dunia 2022
Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan & Itaewon Terulang di Piala Dunia 2022, Qatar Siapkan Antisipasi
Tidak ingin Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon terulang, Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar telah menyiapkan antisipasi.
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ingin Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon terulang, Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 telah menyiapkan antisipasi untuk mengatasi hal buruk diakibatkan oleh kerumunan.
Seperti yang diketahui, Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon bermula dari kerumunan.
Dan pada Piala Dunia 2022 Qatar mendatang, pastinya juga ada kerumunan dari banyaknya penonton yang berasal berbagai penjuru dunia.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Ivan Toney Malah Terjerat Kasus Perjudian hingga Diselidiki FA
Dikutip dari ABC News, Qatar telah melakukan briefing online dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berbasis di Jenewa jelang Piala Dunia 2022.
Perwakilan Kementerian Kesehatan Masyarakat Qatar, Dr. Soha Al Bayat, menilai bahwa Qatar telah melakukan persiapan dengan semaksimal mungkin.
Namun, Dr. Soha Al Bayat juga tidak bisa memungkiri bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi.
"Hal yang tidak terduga bisa saja terjadi, tetapi kami siap secara manusiawi untuk insiden seperti itu."
"Ada peristiwa yang terjadi baru-baru ini di negara lain di mana ada korban luka dan ada korban jiwa, tentu saja kami ingat itu."
"Kami akan meminimalisir segala bentuk kerumunan yang ada nanti," kata Dr. Soha Al Bayat.
Lakukan Pelatihan Ekstra
Spesialis Kesiapsiagaan Darurat WHO di Timur Tengah, Dalia Samhouri, mengatakan bahwa ada pelatihan ekstra dalam menangani insiden yang terjadi akibat kerumunan.
“Kami menyadari bahwa pelatihan penanganan korban massal sangat diperlukan,” katanya.
Namun, Dalia Samhouri menilai bahwa Qatar adalah negara yang aman dengan kapasitas yang kuat.
“Qatar adalah salah satu negara yang dapat kami katakan aman, memiliki kapasitas yang kuat," kata Dalia Samhouri.
Selain itu, Piala Dunia 2022 Qatar akan menyajikan jumlah penonton terbanyak sejak pandemi Covid-19 2020 lalu.