Sabtu, 4 Oktober 2025
Piala Dunia 2018

Brasil vs Belgia: Final Kepagian

Brasil vs Belgia: Final Kepagian
Twitter @FIFAWorldCup
Pemain Timnas Belgia, Marouane Fellaini (tengah) merayakan golnya ke gawang Timnas Jepang dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rusia, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB. 

Dua tahun berselang pada Piala Eropa 2016, Belgia terhenti di babak serupa karena kalah dari Wales.

Piala Dunia 2018 adalah puncak periode emas Kevin De Bruyne dan kawan-kawan.

Dengan rata-rata usia belum mencapai 30 tahun, bisa jadi pada Piala Dunia empat tahun mendatang di Qatar, hanya Romelu Lukaku dan Yannick Carasco yang tetap menghuni skuat Setan Merah.

Baca: Jelang Laga Uruguay vs Prancis: Pendukung Les Bleus Ejek Betis Edinson Cavani

Artinya, inilah kesempatan terakhir bagi generasi emas Belgia untuk membuat sejarah.

Sekarang, atau tidak sama sekali.

"Ini pertandingan yang diimpikan setiap pemain, menghadapi Brasil pada babak perempat final. Kami harus bisa menikmatinya. Ketika Anda menghadapi Brasil, Anda harus paham bahwa mereka adalah tim terbaik di kompetisi ini. Anda harus menerima fakta itu," kata pelatih Roberto Martinez.

Belgia sebelumnya sudah melewati tes mental saat mampu mengejar defisit dua gol dengan mencetak tiga gol balasan ke gawang Jepang dalam interval 25 menit.

Namun, tak dimungkiri, skema dan gaya bermain mereka bisa menjadi santapan empuk agresivitas Brasil.

Vincent Kompany sendiri menyatakan, ia dan rekan-rekannya sekarang sudah lebih berpengalaman dan kuat secara mental dibanding empat tahun lalu.

Pengalaman ini tak lepas dari kematangan para pemainnya meraih prestasi di klub dan menjalani turnamen internasional.

"Dulu ada semacam pemikiran bahwa kami akan kalah sebelum bertanding apabila menghadapi Brasil. Situasi sekarang berbeda. Kami memiliki keyakinan untuk mengalahkan Brasil. Tak terlintas sedikit pun di pikiran kami terkait skenario kekalahan dari Brasil," ucap Vincent Kompany.

Tim Samba sendiri jelas adalah favorit.

Tidak seperti Jerman, Spanyol, atau Argentina yang gagal menunjukkan grafik performa menanjak, Brasil justru makin hari makin kuat dan konsisten.

Baca: Usai Gelaran Piala Dunia, Stadion Nizhny Novgorod Cari Tim Sepak Bola

Setelah ditahan Swiss 1-1, Selecao tak pernah kebobolan pada tiga laga kemudian yang berujung kemenangan 2-0 atas Kosta Rika, Serbia, dan Meksiko.

Laju impresif Brasil itu tentunya tak bisa dipisahkan dari sentuhan Adenor Leonardo Bacchi alias Tite.

Editor: Sapto Nugroho
Halaman
123
Berita Terkait

Piala Dunia 2018

KOMENTAR

Berita Terkini